Show simple item record

dc.contributor.authorMukti, Moch. Ginanjar Widodo
dc.date.accessioned2018-06-25T04:22:05Z
dc.date.available2018-06-25T04:22:05Z
dc.date.issued2018-06-25
dc.identifier.nim151910101117
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85957
dc.description.abstractPemberian proses perlakuan panas terhadap Aluminium memiliki bermacam-macam tujuan, yang salah satunya adalah untuk menyeragamkan butiran, untuk memperhalus butiran, menaikkan kekerasan, menambah keuletan, meningkatkan machinability ataupun untuk tujuan lainnya. Maka untuk mendapatkan sifat-sifat tersebut diperlukan proses perlakuan panas yang berbeda. Perbedaan tersebut juga mencakup perbedaan pada tingginya temperatur pemanasan, lamanya waktu tahan pada temperatur pemanasan, laju pendinginan dan media pendinginnya. Semua hal tersebut harus memperhatikan komposisi unsur paduan materialnya Proses perlaku panas yang dilakukan, seringkali sifat mekanik yang didapatkan tidak sesuai dengan standar walaupun ada beberapa yang sesuai dengan standar. Hal ini disebabkan kurang uletnya material karena perlakuan panas yang digunakan kurang sesuai. Perlakuan panas yang kurang sesuai akan menyebabkan sifat mekanik pada benda kerja tidak sesuai yang diinginkan. Begitu pula dengan temperatur pemanasan yang terlalu tinggi menghasilkan butiran yang kasar dan mengakibatkan kurang uletnya material tersebut. Selain tingginya temperatur pemanasan hal tersebut juga dipengaruhi oleh laju pendinginan dan media pendingin. Oleh karena itu digunakan proses perlakuan panas yang tepat untuk mendapatkan sifat mekanik yang diinginkan sesuai dengan fungsi dari material tersebut.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectHomogenezingen_US
dc.subjectSolution Treatmenten_US
dc.subjectKarakterisasi Komposit A356/nano-Al2O3en_US
dc.titlePENGARUH HOMOGENEZING DAN SOLUTION TREATMENT TERHADAP KARAKTERISASI KOMPOSIT A356/nano-AL2O3en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record