Show simple item record

dc.contributor.advisorPrasetyo, Aris
dc.contributor.advisorHasan, Muhammad
dc.contributor.authorNugroho, Ferdian
dc.date.accessioned2018-06-25T01:06:22Z
dc.date.available2018-06-25T01:06:22Z
dc.date.issued2018-06-25
dc.identifier.nimNIM 142010101001
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85943
dc.description.abstractFraktur tulang merupakan salah satu jenis trauma di bidang ortopedi. Trauma ini termasuk dalam kategori permasalahan kesehatan dengan prevalensi cukup tinggi di Indonesia. Tulang yang fraktur akan mengalami mekanisme proses penyembuhan secara alami melalui lima tahapan, yaitu fase hematoma, proliferasi, pembentukan kalus, konsolidasi, dan remodeling. Pada saat fase inflamasi, komponen inflamasi seperti sitokin, leukosit terutama neutrofil, dan komponen lainnya akan bermigrasi ke area fraktur. Tujuan dari proses tersebut adalah menstimulasi diferensiasi dan proliferasi mesenchymal stem cells (MSCs) menjadi sel osteogenik seperti osteoblas dan osteoklas. Di sisi lain, komponen inflamasi ini juga dapat menginduksi peningkatan Reactive Oxygen Species (ROS) di area fraktur. Radikal bebas dalam tubuh dihasilkan dari aktivitas fragmen tulang yang bereaksi dengan kolagen dan oksigen, serta aktivitas osteoklas dalam penyembuhan fraktur. Stres oksidatif bisa terjadi bila jumlah radikal bebas tidak diimbangi dengan jumlah antioksidan yang mengurangi radikal bebas tersebut. Ketika antioksidan endogen tidak mampu menekan stres oksidatif, perlu adanya asupan antioksidan dari luar tubuh yang dapat diperoleh dari flavonoid yang terkandung dalam bayam merah. Tingginya kadar flavonoid dalam bayam merah berpotensi menjadi sumber terapi antioksidan pada fraktur tulang. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa pemberian ekstrak etanol bayam merah mampu meningkatkan jumlah sel osteoblas sebagai indikator proses penyembuhan tulang pada tikus wistar jantan model fraktur tulang. Penelitian ini menggunakan desain true experimental laboratories dengan rancangan post test only control group design. Penentuan sampel penelitian menggunakan metode Simple Random Sampling dengan jumlah 30 ekor tikus Rattus novergicus galur wistar jantan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectTikus Wistar Jantanen_US
dc.titlePERBEDAAN JUMLAH SEL OSTEOBLAS PADA FRAKTUR FEMUR TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIBERI EKSTRAK ETANOL DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record