Show simple item record

dc.contributor.advisorMUNAWIR, AL
dc.contributor.advisorNINGTYIAS, Farida Wahyu
dc.contributor.authorUMMAH, Wiqodatul
dc.date.accessioned2018-06-24T03:16:36Z
dc.date.available2018-06-24T03:16:36Z
dc.date.issued2018-06-24
dc.identifier.nimNIM152520102049
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85932
dc.description.abstractKota Malang sebagai kota layak anak diharapkan memberikan konstribusi besar dalam pencapaian imunisasi dasar lengkap sehingga angka kejadian Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) dapat berkurang. Penurunan pencapaian program Universal Child Immunization di Kota Malang berdampak pada peningkatan jumlah kasus PD3I. Salah satu penurunan pencapaian UCI di Puskesmas Arjowinangun Kota Malang berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada awal bulan Maret 2017 dalam bentuk wawancara yaitu hasil cakupan UCI terendah diakibatkan oleh petugas imunisasi yang tidak mendapatkan pelatihan teknis imunisasi, terlambatnya pelaporan petugas dari puskesmas ke Dinas Kesehatan Kota. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis manajemen pelaksanaan imunisasi di Puskesmas Arjowinangun Kota Malang. Penelitian ini adalah penelitian eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan wawancara mendalam, observasi serta dokumentasi dengan jumlah informan sebanyak 14 informan. Informan kunci pada penelitian ini adalah Kepala Seksi Survailans dan Imunisasi dan Kepala Puskesmas Arjowinangun. Informan utama terdiri dari pemegang program imunisasi di Puskesmas Arjowinangun, bidan pelaksana dan perawat serta informan tambahan pada penelitian ini adalah kader. Metode triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber. Hasil penelitian ini adalah petugas imunisasi belum pernah mengikuti pelatihan teknis imunisasi, perencanaan program imunisasi sudah dilakukan yaitu menentukan jumlah sasaran, menentukan target cakupan, menghitung kebutuhan vaksin, dan menghitung kebutuhan alat suntik, safety box dan cold chain. Namun masih terdapat kekurangan yaitu tingginya angka jumlah sasaran yang dimiliki oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan berselisih jauh dengan jumlah bayi riil dilapangan sehingga target cakupan yang sudah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan terlampau jauh dari data sebenarnya dilapangan dan hal itu yang membuat Puskesmas Arjowinangun belum bisa dan sulit mencapai UCI. Pelaksanaan program imunisasi saat ini di Puskesmas Arjowinangun belum sepenuhnya berjalan sesuai dengan Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi dikarenakan tidak melakukan penyuluhan kepada orangtua bayi sebelum imunisasi dilaksanakan, adanya keterlambatan pelaporan hasil capaian imunisasi dari programmer ke dinas kesehatan dikarenakan bidan pemegang program imuniasi ini memiliki beban kerja rangkap, alat suntik yang telah digunakan untuk imunisasi disimpan di dalam safety box untuk kemudian langsung diserahkan ke kesling dan selanjutnya pemusnahan dilakukan oleh kesling yang bekerjasama dengan PT PRIA (Putra Restu Ibu Abadi) serta belum pernah membuat berita acara penanganan limbah. Monitoring dan evaluasi sudah dilakukan oleh Puskesmas Arjowinangun. Puskesmas Arjowinangun diharapkan lebih meningkatkan kualitas petugas imunisasi dengan mengikutsertakan dalam pelatihan tentang imunisasi, serta mengadakan penyuluhan serentak di tiap awal bulan dan bidan pemegang program imunisasi diharapkan membuat berita acara untuk penanganan limbah sebelum limbah jarum suntik pada safety box itu serahkan ke kesling serta memperhatikan kembali proses pencatatan dan pelaporan sehingga bisa tepat waktu.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries152520102049;
dc.subjectPELAKSANAAN IMUNISASIen_US
dc.subjectPUSKESMASen_US
dc.subjectUNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI)en_US
dc.titleANALISIS MANAJEMEN PELAKSANAAN IMUNISASI OLEH PUSKESMAS KAITANNYA DENGAN PENCAPAIAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) DI PUSKESMAS ARJOWINANGUN KOTA MALANGen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record