Show simple item record

dc.contributor.advisorSULISTIYO, Agung Budi
dc.contributor.advisorROZIQ, Ahmad
dc.contributor.authorRAHAYUNINGSIH, Rina
dc.date.accessioned2018-06-24T03:13:00Z
dc.date.available2018-06-24T03:13:00Z
dc.date.issued2018-06-24
dc.identifier.nimNIM150820301003
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85931
dc.description.abstractYPPAI memiliki konteks budaya yang mengkedepankan rasa kebersamaan dan kepercayaan sehingga dapat melakukan segala aktivitas dengan tentram tanpa adanya konflik. Konten budaya ini membuat karakteristik yang unik jika nilai budaya kebersamaan itu tertuang dalam praktik akuntansi yang telah lama dijalankan oleh YPPAI dimana organisai ini menggeser kewajiban akan laporan keuangan yang seharusnya dibuat oleh sebuah entitas, namun tidak pernah mengalami konflik. Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap bagaimana para aktor dalam memaknai sistem kebersamaan dalam praktik akuntansi yang diterapkan pada pondok pesantren AL – IMAM, dan membuat model laporan keuangan internal yayasan yang sesuai dengan budaya pondok pesantren AL – IMAM. Dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara oleh beberapa pengurus Yayasan antara lain Kya sebagai ketua sekaligus pemilik Yayasan, Bendahara Yayasan, Pengasuh Yayasan, dan beberapa santri. Metode Etnometodologi digunakan dalam upaya menggambarkan bagaimana perilaku atau tindakan para aktor dalam lingkup “etniknya” yang terkait dengan pola interaksi yang terjadi dan melatar belakangi tindakan, dan kajiannya mengarah terhadap upaya pemahaman makna sistem “kebersamaan”. Hasil penelitian menunjukkan Praktik akuntansi berbasis sistem kebersamaan sangat khas, dibangun oleh kelompok organisasi Islam yaitu yayasan ponpes AL-IMAM sehingga wajar karakter akuntansi yang dihasilkan ini tidak luput dari nilai –nilai budaya yang dipayungi oleh nilai – nilai Islam. Akuntansi berbasis sistem kebersamaan hidup ditengah perkembangan akuntansi di Indonesia, dan secara kebetulan lahir dari rahim organisasi Islam yayasan ponpes yayasan ponpes AL-IMAM. Makna praktik akuntansi berbasis sistem kebersamaan merupakan integrasi dari lima makna yang telah ditemukan yang membentuk satu kesatuan makna. Kelima makna tersebut yaitu, Gotong royong, Kekeluargaan, Kepercayaan, Jiwa Amanah berlandaskan spiritual Islam, dan Dorongan kerja keras meningkatkan kesejahteraan ponpes. Sistem makna kebersamaan yang menyatu tersebut dilukiskan seperti “limas segitiga yang dipayungi oleh “jiwa amanah berlandaskan spiritual Islam”. Disusunnya model laporan keuangan yang sederhana tanpa meinggalkan karakteristit YPPAI untuk memenuhi kebutuhan informasi keuangan intern yayasan yang telah disempurnakan dalam FDG sebagai umpan balik yang dilakukan peneliti kepada pengurus YPPAI sehingga dapat menghasilkan konstruksi laporan keuangan yang dapat diterima oleh pengurus YPPAI dan sesuai dengan keadaan lingkungan YPPAI. Model laporan keuangan yang disusun untuk kepentingan internal tersebut tidak dapat dipergunakan untuk kepentingan eksternal yayasan, maka dibutuhkan SDM dalam YPPAI agar bisa menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar - standar juga sistem makna dan konstruksi akuntansi yang melekat pada praktik akuntansi berbasis sistem kebersamaan merupakan satu kesatuan yang utuh tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries150820301003;
dc.subjectSISTEM KEBERSAMAANen_US
dc.subjectETNOMETODOLOGIen_US
dc.subjectYAYASAN AL – IMAMen_US
dc.titlePRAKTIK AKUNTANSI BERBASIS SISTEM KEBERSAMAAN STUDI ETNOMETODOLOGI DI YAYASAN AL – IMAMen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record