dc.description.abstract | Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di
dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada
kerak bumi. Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat intensitas
kegempaan yang tinggi. Ini menjadikan Indonesia tidak terhindarkan dari dampak
negatif yang akan ditimbulkan oleh gempa bumi. Salah satunya yaitu menyebabkan
kerusakan insfrastruktur fisik dimana kerusakan unit bangunan menjadi yang paling
dominan. Pemerintah mengantisipasi hal tersebut dengan mengeluarkan tata acara
perencanaan ketahanan gempa untuk struktur gedung dan non gedung SNI 03-1726-
2012, peraturan tersebut juga memembahas mengenai bresing yang menjadi salah satu
alternatif pembangunan untuk menangani masalah gempa. Eccentrically braced frame
(EBF) merupakan salah satu jenis bresing yang memiliki sifat kaku dan daktail
sekaligus, dibandingkan dengan concentrically braced frame (CBF) yang hanya
memiliki kekakuan yang baik, dan moment resisting frame (MRF) yang hanya bersifat
daktail.
Pembahasan ini bertujuan untuk membandingkan efektifitas penggunaan
struktur EBF dengan short link, struktur EBF dengan intermediate link, dan MRF
berdasarkan nilai story displacement, simpangan tingkat dan gaya dalam, dengan
melakukan perencanaan ulang terhadap bangunan Hotel Dafam Lotus Jember yang
merupakan salah satu bangunan tinggi di Jember dengan jumlah lantai sebanyak 10
lantai, namun perhitungan struktur mengasumsikan bangunan terletak di zona gempa 5
agar memperoleh nilai simpangan horizontal yang signifikan. Perhitungan struktur
menggunakan metode LRFD (Load and Resistance Factor Design) dan menggunakan
program bantu analisa struktur. Berdasarkan analisis tersebut diperoleh bahwa struktur
EBF dengan short link maupun dengan intermediate link lebih efektif dalam menerima
beban, baik beban gravitasi (beban mati dan beban hidup) maupun beban horizontal (beban gempa). Namun, jika dibandingkan anatara keduanya lebih efektif struktur EBF
dengan short link. Dengan selisih persentase nilai story displacement dan simpangan
tingkat berturut-turut sebesar 86,99 % dan 75,99% dan hasil analisis gaya dalam yang
meliputi momen, geser dan aksial antara struktur MRF dan EBF dengan short link
diperoleh selisih persentase berturut-turut sebesar 79,76%, 53,91% dan 10,48% . Dari
3 nilai parameter (story displacement, simpangan tingkat dan gaya dalam)
menunjukkan bahwa penambahan bresing eksentrik (eccentrically braced frame) pada
bangunan Hotel Dafam Lotus Jember memiliki pengaruh yang signifikan dalam
menahan beban khususnya beban horizontal. | en_US |