Show simple item record

dc.contributor.advisorMA'RUF, M. Farid
dc.contributor.advisorPUTRA, Paksitya Purnama
dc.contributor.authorCARISA, Celia Nindy
dc.date.accessioned2018-06-21T05:55:55Z
dc.date.available2018-06-21T05:55:55Z
dc.date.issued2018-06-21
dc.identifier.nimNIM141910301091
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85885
dc.description.abstractTanah merupakan dasar dari sebuah bangunan yang nantinya akan menjadi pendukung bangunan diatasnya. Tanah memiliki karakteristik dan jenis yang berbeda-beda di tiap wilayah. Salah satu jenis tanah yang memerlukan penanganan khusus adalah tanah ekspansif. Tanah ekspansif adalah tanah yang mengalami perubahan volume secara fluktuatif akibat perubahan kadar air dalam tanah. Tanah ekspansif dapat mengembang pada saat kondisi lembab, dan akan menyusut pada saat kondisi kering. Akibatnya tanah ini dapat menyebabkan tekanan dan kerusakan parah pada struktur atasnya. Salah satu daerah yang diduga memiliki jenis tanah ekspansif adalah Desa Glagah agung Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi. Mengatasi masalah tersebut perlu adanya penangan khusus, salah satunya adalah stabilisasi. Stabilisasi menggunakan kapur merupakan alternatif yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan kapur sebagai stabilitator dikarenakan sifatnya yang mudah menyerap air. seiring dengan kemudahan mereduksi air maka platisitas dan potensi pengembangan ikut tereduksi. Hal ini diikuti dengan kemudahan pengerjaan dilapangan. Pembuktian tanah ekspansif didapat dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menguji sifat fisis dan mekanis tanah, tanah yang diamati merupakan tanah lempung ekspansif dengan persen pengembangan primer 11,9 %. Hasil uji indeks tanah asli menunjukkan kadar air yang terkandung dalam tanah sebesar 37,44% dengan berat isi 1,66; berat jenis tanah 2,38; nilai indeks plastisitas sebesar 53,89 %; batas cair sebesar 90,86%; batas plastis sebesar 36,97%; fraksi lempung sebesar 47,5%, dan aktivitas sebesar 1,5%. Pada pengujian pemadatan didapatkan kadar air optimum sebesar 28% dan berat isi kering maksimum sebesar 1,33. Dari hasil tersebut tanah diindentifikasi dengan menggunakan metode USCS didapatkan jenis tanah CH / lempung tak organik dengan plastisitas tinggi (fat clay) dan klasifikasi dengan metode AASHTO tanah termasuk kedalam tipe tanah A-7-6 yaitu tanah lempung. Dari hasil korelasi nilai batas batas atterberg terhadap kriteria beberapa peneliti terdahulu (Chen(1988), Raman (1967), Snethen et.al (1977)) dan SNI-03-6795-2002 menunjukkan bahwa tanah pada dusun Jatiluhur memiliki potensi mengembang yang tinggi. Pengujian yang dilakukan untuk stabilisasi tanah dengan kapur didapatkan penurunan pada indeks tanah dan potensi pengembangan. Pada pengujian fisis didapatkan, semakin bertambahnya kapur mengakibatkan penurunan pada indeks plastisitas yang semula 53,98% menurun 14,54% pada kadar 4%; 11,58% pada kadar 6%; 8,17% pada kadar 8%; 6,39% pada kadar 10%; dan 4,89% pada kadar 12%. Tanah menjadi tidak plastis seiring dengan bertambahnya kadar kapur. Penurunan indeks plastisitas didukung dengan hasil pengujian gradasi butiran yang ditandai berkurangnya butiran fraksi lempung pada tanah yang dicampur dengan kapur menurut metode USCS dan metode AASHTO. Namun pada pengujian kepadatan tanah, kadar air optimum mengalami kenaikan seiring dengan bertambahnya kadar kapur dan berbanding terbalik dengan penurunan berat isi kering tanah. pencampuran tanah dengan kapur mengakibatkan penurunan kepadatan dengan penambahan kapur dibandingkan dengan tanah asli. Pengaruh dari penambahan kapur dapat mengurangi potensi pengembangan dari tanah, dilihat dari pengujian yang telah dilakukan. Persen pengembangan primer tanah asli yang mulanya sebesar 11,9% berkurang menjadi 2,181% kadar kapur 4%, dan 0% pada kadar 6% hingga 10%. Hal ini menunjukkan bahwa stabilisasi tanah ekspansif dengan menggunakan kapur sangat baik untuk mengatasi kadar air yang berlebih, indeks plastisitas yang tinggi, potensi pengembangan besar dilihat dari hasil pengujian yang telah dilakukan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries141910301091;
dc.subjectTANAH EKSPANSIFen_US
dc.subjectPENCAMPURAN Ca(OH)2en_US
dc.titleSTABILISASI TANAH EKSPANSIF DENGAN PENCAMPURAN Ca(OH)2 (STUDI KASUS TANAH EKSPANSIF DUSUN JATILUHUR ,DESA GLAGAH AGUNG, KECAMATAN PURWOHARJO, KABUPATEN BANYUWANGI)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record