EKSPRESI OSTEOPONTIN DI DAERAH TEKANAN PADA GIGI YANG DIBERI KEKUATAN MEKANIK ORTODONTI DENGAN PEMBERIAN NATRIUM FLUORIDE (NaF)
Abstract
Penampilan merupakan hal yang sangat diperhatikan di era modern ini,
tidak terkecuali penampilan akan kerapian gigi. Oleh sebab itu banyak orang
termotivasi melakukan perawatan ortodonti untuk merapikan gigi-geliginya.
Dalam perawatan ortodonti harus terjadi pergerakan gigi untuk menempatkan posisi
gigi yang menyimpang ke posisi yang baik sesuai oklusinya menggunakan piranti
ortodonti. Untuk menggerakkan gigi tersebut perlu diaplikasikan gaya ortodonti
yang mengakibatkan adanya resorpsi tulang alveolar pada daerah tekanan dan
terjadi pembentukan tulang pada daerah tarikan. Pada proses resorpsi tulang, sel
yang berperan adalah sel osteoklas, sedangkan untuk proses pembentukan tulang
sel yang berperan adalah sel osteoblas.
Selama proses resorpsi secara fisiologis, sel osteoklas menghasilkan
osteopontin. Osteopontin merupakan suatu glikoprotein yang terfosforilasi yang
biasa disebut dengan bone sialoprotein I. Osteopontin dalam tulang mempengaruhi
keseimbangan dalam pembentukan dan reorpsi tulang dengan menghambat
deposisi mineral dengan differensiasi osteoklas, meningkatkan aktivitas osteoklas,
perlekatan osteoklas, dan juga untuk migrasi osteoklas. Hal ini menunjukkan bahwa
osteopontin juga berperan dalam resorpsi tulang salah satunya pada proses
pergerakan gigi.
Setelah proses pergerakan, gigi geligi yang sudah digerakkan menggunakan
alat atau piranti ortodonti memiliki kecenderungan untuk kembali ke posisi semula
atau lebih dikenal dengan istilah relaps. Relaps dapat dicegah dengan menggunakan
alat berupa retainer yang akan mencegah gigi tersebut kembali ke posisi sebelum
dilakukan perawatan ortodonti.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]