dc.description.abstract | Geriatri adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari penyakit dan
masalah kesehatan pada usia lanjut menyangkut aspek preventif, diagnosis, dan tata
laksana. Menurut World Health Organisation (WHO), dari tahun 2000 sampai 2025
Indonesia akan mengalami peningkatan penduduk geriatri sebesar 414%, yang
merupakan salah satu peningkatan tertinggi di dunia. Peningkatan populasi geriatri
menyebabkan prevalensi penyakit yang umum terjadi pada lansia juga meningkat
seperti hipertensi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular.
90% orang yang berumur di atas 55 tahun akan mengalami hipertensi selama masa
hidupnya. Penyakit usia lanjut yang umumnya terjadi pada lebih dari satu organ
menyebabkan kemungkinan terjadinya pemberian obat yang lebih dari satu jenis,
dalam hal ini terjadi polifarmasi. Adanya polifarmasi oleh pasien geriatri dapat
menyebabkan peningkatan kualitas kesehatan namun juga menimbulkan hasil negatif
yaitu Drug Related Problem (DRP). Penggunaan obat yang tidak tepat pada geriatri
dapat meningkatkan risiko terjadinya reaksi obat yang merugikan antara lain, efek
samping obat, kematian, dan tingginya biaya pengobatan melebihi efektivitas yang
seharusnya.
Kriteria Screening Tools of Older Person’s Prescription (STOPP) dan
Screening Toll to Alert doctor to Right Treatment (START) merupakan alat yang
yang tervalidasi digunakan untuk menghindari peresepan yang berpotensi tidak tepat
dengan cara meningkatkan kesesuaian obat dan mencegah kejadian efek samping
obat pada pasien dengan usia diatas 65 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui jumlah kejadian potentially inappropriate medications (PIM)
berdasarkan kriteria STOPP dan potentially prescription omissions (PPO) pada pasien
geriatri rawat jalan poli jantung RSD dr. Soebandi Jember dengan usia ≥65 tahun.
Metode yang digunakan adalah deskriptif kategorik yang bersifat retrospektif
terhadap rekam medis pada 109 pasien geriatri instalasi rawat jalan Poli Jantung di
RSD dr. Soebandi Jember bulan September 2016. Riwayat pengobatan pasien
ditelusuri secara retrospektif selama 3 bulan sejak pengobatan terakhir pada periode
pengobatan September 2016. Data profil pasien dibuat tabulasi dalam bentuk tabel
meliputi jumlah dan persentase berdasarkan jenis kelamin, usia, diagnosa, dan jumlah
obat yang diterima oleh setiap pasien. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap obatobatan
yang berpotensi tidak tepat sesuai kriteria STOPP dan obat-obatan yang lalai
diberikan sesuai kriteria START berdasarkan Kriteria STOPP dan START versi 2. | en_US |