dc.description.abstract | Masalah kesehatan gigi dan mulut menjadi perhatian yang sangat penting
dalam lingkungan kesehatan. Salah satunya adalah rentannya kelompok anak usia
sekolah terhadap gangguan kesehatan gigi dan mulut. Hasil kunjungan Puskesmas
Ambulu penderita karies setiap tahunnya mengalami peningkatan yaitu 261
kunjungan pada tahun 2014 dan 297 kunjungan pada tahun 2015. Data ini
menimbulkan dugaan bahwa perilaku masyarakat Jember masih mengabaikan
kesehatan gigi dan mulut. Program UKGS yang telah diterapkan saat ini kurang
memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesehatan gigi dan mulut. UKGS ini
termasuk salah satu program puskesmas dalam pelayanan kesehatan gigi. Upaya
yang dilakukan dalam program UKGS ini berupa peningkatan kesehatan gigi dan
mulut, pencegahan penyakit gigi dan mulut, pengobatan dan pemulihan terhadap
karies gigi. Kegiatan UKGS di puskesmas Patrang dilaksanakan sesuai dengan
standar yang ada yaitu dua kali dalam setahun maka dibutuhkan 80 kali
pelaksanaan UKGS. Puskesmas Patrang hanya memiliki satu dokter gigi dan tidak
ada perawat gigi. Hari kerja dokter gigi dalam sebulan adalah 24 hari, apabila satu
dokter gigi melakukan kegiatan UKGS di 40 SD dan MI dalam setahun maka
dibutuhkan 80 hari kerja untuk melaksanakannya. Data tersebut menunjukkan
program UKGS di puskesmas.
Peneliti ingin berinovasi agar dapat meningkatkan pengetahuan dan kesehatan
gigi dengan menggunakan media robot edukasi gigi. Robot edukasi gigi
merupakan media alternatif yang modern untuk meningkatkan kesehatan gigi dan
mulut khususnya pada anak dalam program UKGS. Program UKGS yang saat ini
berjalan kurang efektif dalam menarik minat dan perhatian anak usia sekolah
untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Robot edukasi gigi ini memiliki
kelemahan yaitu harganya mahal, pembuatan yang rumit. | en_US |