Show simple item record

dc.contributor.advisorRiski, Abduh
dc.contributor.advisorKamsyakawuni, Ahmad
dc.contributor.authorMaulana, Mohammad Iqbal
dc.date.accessioned2018-04-25T07:57:04Z
dc.date.available2018-04-25T07:57:04Z
dc.date.issued2018-04-25
dc.identifier.nim141810101046
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85591
dc.description.abstractPerkembangan teknologi khususnya dalam bidang komunikasi memberikan dampak yang signifikan pada kebiasaan manusia. Perubahan terjadi dapat dilihat dari semakin mudahnya seseorang dalam mengiriman pesan atau informasi. Pengiriman pesan pada era sekarang, dapat dilakukan melalui media digital. Pengiriman pesan melalui media digital dipilih karena kemudahan pengiriman hingga efisiensi waktu pengiriman yang sangat cepat, salah satu jenis pesan data yang sering digunakan untuk menyimpan dan mengirim pesan berupa file audio. Namun perkembangan teknologi juga berdampak negatif, salah satunya yaitu penyalahgunaan pesan yang bersifat rahasia oleh pihak yang tidak berwenang. Pengamanan pesan atau informasi dapat dilakukan untuk mengurangi penyalahgunaan pesan oleh pihak yang tidak berwenang. Pengamanan pesan dapat dilakukan dengan beberapa teknik seperti kriptografi dan steganografi. Kriptografi adalah ilmu untuk mengamankan suatu informasi dengan cara mengenkripsi data sehingga attacker (pihak tidak berwenang) tidak dapat memahami informasi yang ada di dalamnya. Pesan rahasia berupa file audio akan dienkripsi menggunakan IDEA (International Data Encryption Algorithm). Penggunaan IDEA pada proses kriptografi karena IDEA memiliki keamanan yang kuat untuk mengamankan data. Hasil dari proses enkripsi (cipher audio) masih memiliki kekurangan, yaitu data yang dihasilkan sangat tidak jelas, yang mana dapat menimbulkan kecurigaan bagi attacker yang mendapatkannya. Oleh karena itu audio terenkripsi dapat ditingkatkan keamanannya menggunakan metode steganografi, metode ini dilakukan dengan menyisipkan audio terenkripsi ke dalam sebuah citra sehingga tidak diketahui keberadaanya. Oleh karena itu, steganografi dapat digunakan sebagai pengamanan lanjutan dari proses enkripsi. Metode yang digunakan dalam steganografi yaitu DWT (Discrete Wavelet Transform), dimana DWT menyediakan keamanan yang maksimal bagi pesan rahasia. Sehingga hasil dari pengamanan data berupa citra yang berisi data audio terenkripsi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah audio berformat *.wav dengan teks sebagai kuncinya. Serta citra sebagai media penyisipannya. Citra yang digunakan dalam penilitian ini berformat *.png, *.tif, *.bmp dan *.jpg. Analisis keamanan yang digunakan untuk mengetahui tingkat keamanan dari algoritma yang diajukan yaitu Signal Noise to Ratio (SNR), Peak Signal Noise to Ratio (PSNR) dan analisis sensitivitas kunci. Pengamanan data audio menggunakan algortima yang diajukan mendapatkan hasil yang baik, dimana proses enkripsi dan penyisipan ke dalam citra dapat berjalan dengan baik. Nilai PSNR dari proses penyisipan atau embedding dalam suatu citra menunjukkan nilai lebih dari 40dB sehingga citra tidak mengalami distorsi yang signifikan. Nilai SNRdB dari data audio hasil proses pengungkapan data menunjukkan nilai lebih dari 25dB sehingga audio dari proses pengungkapan data mengalami distorsi (penambahan noise) namun tidak menyebabkan hilangnya data rahasia di dalamnya. Selain itu tingkat sensitivitas kunci algoritma yang diajukan tinggi, sehingga dari ketiga metode analisis keamanan yang diajukan, menunjukkan bahwa tingkat keamanan dari serangan attacker atau orang yang berusaha memecahkan pesan rahasia tersebut sangat baik.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectEmbeddingen_US
dc.subjectInternational Data Encryption Algorithm (IDEA)en_US
dc.subjectDiscrete Wavelet Transform (DWT)en_US
dc.titleEMBEDDING FILE AUDIO TERENKRIPSI INTERNATIONAL DATA ENCRYPTION ALGORITHM (IDEA) PADA CITRA DENGAN METODE DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record