EFEK PEMBERIAN EKSTRAK THYMOQUINONE TERHADAP HITUNG JENIS LEUKOSIT PASCA EKSTRAKSI GIGI PADA MODEL TIKUS DIABETES AKIBAT INDUKSI STREPTOZOTOCIN
Abstract
Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolik kronis dengan
prevalensi di Indonesia yang meningkat tiap tahunnya. Pada kondisi DM, proses
penyembuhan luka berlangsung lebih lama. Gangguan penyembuhan luka terjadi
akibat hiperglikemia atau meningkatnya Kadar Glukosa Darah (KGD). Kondisi
hiperglikemia mengakibatkan meningkatnya infiltrasi sel neutrofil pada jaringan yang
terluka. Keadaan tersebut memicu peningkatan produksi Reactive Oxygen Species
(ROS) yang mengakibatkan kerusakan pada Extracellular Matrix (ECM). Neutrofil
melepaskan elastase dan neutrofil kolagenase (MMP-8). Elastase dapat menurunkan
faktor pertumbuhan. Sedangkan kolagenase dapat menurunkan dan menginaktivasi
komponen ECM. Hiperglikemia juga meningkatkan Advanced Glycation End
products (AGEs). Terjadi peningkatan interaksi antara AGEs dan reseptor AGEs
(RAGE) yang menyebabkan oxidative stress. Oxidative stress memicu aktivasi
Nuclear Factor- (NF-). Aktivasi NF- akan meningkatkan molekul adhesi
pada sel endotel. Ekspresi molekul adhesi berlebih dapat mengganggu diapedesis
serta kemotaksis leukosit yang akan mempengaruhi penurunan jumlah leukosit.
Keadaan tersebut membuat proses penyembuhan luka menjadi terganggu, terutama
pada fase inflamasi. Pemberian ekstrak Thymoquinone (TQ) yang memiliki efek
sebagai antioksidan dan immunomodulator diharapkan mampu memperbaiki kondisi
disfungsi imun berupa perubahan pada jumlah leukosit, sehingga proses
penyembuhan luka berjalan dengan baik.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]