dc.description.abstract | Perkembangan era globalisasi yang sangat pesat memberikan dampak yang
signifikan terhadap perkembangan teknologi dan informasi saat ini. Perubahan
yang terjadi tidak hanya berdampak postif namun juga ada yang berdampak
negatif. Salah satunya adalah penyalahgunaan data privasi seseorang oleh pihak
yang tidak berwenang. Perlindungan data dan informasi diperlukan untuk
menjamin data privasi seseorang aman dan tidak disalahgunakan oleh orang lain.
Kriptografi adalah ilmu untuk menjaga atau mengamankan suatu informasi
dengan cara mengacak atau menyembunyikan suatu informasi agar sulit untuk
dianalisa. Algoritma yang digunakan dalam penelitian ini adalah algoritma DNAVigenere
Cipher dan algoritma Rijndael. Pada prosesnya, algoritma DNAVigenere
Cipher menggabungkan algoritma Kriptografi DNA dan Vigenere
Cipher. DNA-Vigenere Cipher menggunakan barisan deoxyribonuleic acid
(DNA), yaitu ACTG (adenine, cytosine, thymine, guanine), serta konsep
pemetaan atau urutan pergeseran yang berbeda pada barisan DNA sebagai dasar
perhitungan komputasinya. Namun, sifat berulang dari key-nya merupakan
kelemahan dari DNA-Vigenere Cipher. Key yang sangat pendek akan
memudahkan kriptanalis dalam memecahkan algoritmanya. Untuk mengatasi
kelemahan dari algoritma ini, dilakukan modifikasi kunci agar kunci yang
dihasilkan lebih beragam dengan algoritma Enkripsi-Pembangkit Kunci Bergeser,
kemudian dilakukan enkripsi lebih lanjut dengan algoritma Rijndael. Algoritma
Rijndael merupakan Algoritma modern pengganti algoritma DES , dan merupakan
algoritma yang banyak dipilih untuk mengamankan suatu data/pesan karena
efisien dan pengamanannya yang kuat. | en_US |