| dc.description.abstract | Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. pH air sungai Sampean selama periode satu bulan (12 September 2006-12 Oktober 2006) yaitu untuk daerah sebelum pabrik dan daerah setelah pabrik belum melebihi Batas maksimum yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu 7,09 dan 8,34; sedangkan di daerah masuknya sumber air limbah kadarnya melebihi batas maksimum yaitu 11,97.
2. DO (oksigen terlarut) air sungai Sampean selama periode satu bulan (12 September 2006-12 Oktober 2006) yaitu di daerah sebelum pabrik masih sesuai dengan standart baku mutu yang ditetapkan pemerintah, yaitu 7,07 mg/L, sedangkan di daerah masuknya sumber air limbah dan daerah setelah pabrik juga berada di bawah batas maksimum yang ditetapkan pemerintah yaitu 0,61 mg/L dan 5,42 mg/L.
3. Tingkat turbiditas (kekeruhan) air sungai Sampean selama periode satu bulan (12 September 2006-12 Oktober 2006) yaitu di daerah sebelum pabrik, daerah masuknya sumbet air limbah, dan daerah setelah pabrik berada di bawah batas maksimum yang ditetapkan pemerintah yaitu 0,12 NTU; 4,18 NTU; dan 2,77 NTU.
4. Kadar Sulfat (SO42-) air sungai Sampean selama periode satu bulan (12 September 2006-12 Oktober 2006) yaitu untuk daerah sebelum pabrik, daerah masuknya sumber air limbah, dan daerah setelah pabrik masih berada di bawah batas maksimum yang ditetapkan pemerintah yaitu 72,22 ppm; 212,78 ppm; dan 85,71 ppm.
5. Dari hasil pengukuran (pH, DO, turbiditas, dan ion Sulfat) tersebut dapat disimpulkan bahwa limbah buang pabrik menurut data belum melebihi batas maksimum yang ditetapkan pemerintah, namun jika dibandingkan dengan daerah sebelum pabrik telah menurunkan kualitas air sungai Sampean yaitu di daerah masuknya sumber air limbah dan di daerah setelah pabrik. | en_US |
