Show simple item record

dc.contributor.advisorHernawati, Sri
dc.contributor.advisorDewi, Leni Rokhma
dc.contributor.authorPrestiandari, Erlita
dc.date.accessioned2018-04-06T01:51:24Z
dc.date.available2018-04-06T01:51:24Z
dc.date.issued2018-04-06
dc.identifier.nimNIM 141610101016
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85258
dc.description.abstractStaphylococcus aureus merupakan mikroorganisme yang paling banyak dijumpai pada angular cheilitis. Angular cheilitis adalah keradangan pada salah satu sudut mulut atau kedua sudut mulut dapat meluas melibatkan komisura bibir dan kulit sekitarnya. Karakteristik dari angular cheilitis adalah terdapat erosi, fissure, ulserasi, dan kemerahan disertai sensasi terbakar, nyeri dan kekeringan di sudut mulut. Prevalensi terjadinya angular cheilitis yaitu 0,2-15,1% pada anakanak dan 0,7-3,8% pada orang dewasa. Selama ini perawatan yang dianggap sangat efektif terhadap angular cheilitis yang disebabkan oleh S. aureus adalah antibiotik asam fusidat. Antibiotik ini efektif terhadap berbagai bakteri Gram positif terutama bakteri S. aureus, namun dapat meningkatkan resiko resistensi apabila pemakaian jangka panjang. Selain itu, juga memiliki efek samping seperti skin rash, urticaria, dan iritasi pada sekitar infeksi. Dalam mengatasi resiko dan efek samping dari antibiotik, maka diperlukan alternatif pengobatan lain. Salah satu alternatif dengan menggunakan tanaman herbal, yaitu buah delima merah. Buah delima merah (Punica granatum Linn) mengandung flavanoid dan phenol yang diduga sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak buah delima merah terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian experimental laboratories dengan menggunakan rancangan the post test only control group design. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai November 2017 di Laboratorium Biosience Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Jumlah keseluruhan sampel penelitian yang digunakan sebanyak 36 sampel; terdiri dari 6 kelompok penelitian yaitu ekstrak buah delima merah dengan konsentrasi 100%,en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectBuah Delima Merahen_US
dc.titleDAYA HAMBAT EKSTRAK BUAH DELIMA MERAH (Punica granatum Linn) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureusen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record