dc.description.abstract | Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia karena gangguan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Kasus terbanyak populasi DM di Indonesia adalah DM tipe 2 yang mencapai 90% (Kemenkes, 2013). Kadar glukosa yang tinggi dan tidak terkontrol pada penderita DM menyebabkan komplikasi misalnya penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang disebabkan karena penyempitan arteri koroner akibat proses aterosklerosis atau spasme atau keduanya. Hiperglikemia pada penderita DM mencetuskan pembentukan lesi aterosklerosis. Tanda adanya proses aterosklerosis pada arteri koroner dapat diamati melalui gambaran histopatologi arteri koroner jantung hewan coba. Pada gambaran histopatologi arteri koroner yang mengalami aterosklerosis dapat ditemukan disfungsi endotel, proliferasi sel otot polos, infiltrasi sel busa, aktivasi platelet dan peningkatan sel inflamasi (Siracuse dan Chaikof, 2012).
Beras analog kaya serat merupakan salah satu terobosan untuk diet penderita DM. Beras analog umumnya memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dari beras biasa. Diet tinggi serat terbukti dapat mengendalikan kadar glukosa pada penderita DM tipe 2 (Chandalia dkk., 2000; Subagio dkk., 2012).
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian diet beras analog terhadap gambaran histopatologi arteri koroner jantung tikus DM tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental murni secara in vivo dengan rancangan post test only control group design. Sampel penelitian sebanyak 24 ekor terdiri dari satu kelompok kontrol (K) dan tiga kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan terdiri dari kelompok PBA1, PBA2, dan PBB. | en_US |