dc.description.abstract | Desa Kertosari merupakan salah satu desa di kabupaten Jember, ditinjau dari jenis tanah termasuk daerah subur sehingga sangat cocok untuk lahan pertanian dan tanaman holtikultura. Dalam melakukan usaha pertanian, petani di desa Kertosari ini membentuk kelompok diantaranya bernama kelompok petani ”TANI MULYO” dan “ SEJAHTERA”. Untuk menambah pengasilan mereka selain bercocok tanam mereka memelihara hewan ternak. Dalam bercocok tanam untuk meningkatkan hasil pertanian dengan memacu tanaman menggunakan pupuk kimia. Mereka belum menyadari bila tanaman mereka digempur dengan pupuk kimia kesuburan tanahnya akan semakin berkurang. Mereka belum memanfaatkan limbah pertanian dan ternak yaitu jerami dan kotoran ternak untuk pupuk organik Penanganan jerami setelah panen dengan cara dibakar, kotoran ternak ditumpuk di sekitar perkarangan rumah. Sehingga membawa dampak pencemaran lingkungan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman tentang dampak penggunaan pupuk kimia dan organik terhadap tanaman dan kesububuran tanah, dan transfer teknologi pembuatan pupuk organik dari jerami dan kotoran hewan kepada petani.
Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan petani adalah : 1) pembuatan peralatan penunjang (mesin) yang digunakan pembuatan pupuk organik yaitu mesin pencacah jerami, 2) pelatihan pembuatan pembuatan pupuk organik dari jerami dan kotoran hewan.
Hasil akhir dari kegiatan program hibah IbM ini adalah sebuah alat pencacah jerami dengan spesifikasi; 1) kapasitas 250 kg/jam, tenaga penggerak motor bensin 6 HP, 2) dimensi keseluruhan alat panjang 50 cm, lebar 50 cm dan tinggi 80 cm, 3) rangka terbuat dari baja siku dengan ukuran 5 cm X 5 cm dan tebal 5 mm, 4) cacahan jerami dan batang jagung yang dihasilkan dengan ukuran panjang 1 – 5 cm. Kelompok Petani ”TANI MULYO” dan “ SEJAHTERA” terampil membuat pupuk organik dari jerami dan kotoran hewan, serta mau mengaplikasikan pupuk organik buatannya untuk tanaman mereka. | en_US |