Show simple item record

dc.contributor.advisorWisudanti, Desie Dwi
dc.contributor.advisorFatmawati, Heni
dc.contributor.authorSusetiyo, Verantika Indra
dc.date.accessioned2018-03-29T08:46:55Z
dc.date.available2018-03-29T08:46:55Z
dc.date.issued2018-03-29
dc.identifier.nimNIM 142010101036
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85024
dc.description.abstractIklim tropis yang dimiliki Indonesia menyebabkan Indonesia memiliki tanah yang subur dan cocok untuk ditanami berbagai macam jenis tanaman. Dalam upaya meningkatkan mutu dan produktivitas dalam bidang pertanian, penggunaan pestisida untuk membasmi hama tanaman sering tidak dapat dihindari (Anshori dan Prasetiyono, 2016). Penggunaan pestisida di Indonesia cukup tinggi. Komisi Pestisida (2014) menyebutkan bahwa pada tahun 2014 tercatat sekitar 1.790 formulasi dan 602 bahan aktif pestisida telah didaftarkan untuk mengendalikan hama pada berbagai bidang komoditi. Penggunaan pestisida secara berlebihan dan tidak tepat sering kali memberikan risiko keracunan pestisida bagi petani. World Health Organization (WHO) (2010) memperkirakan, setiap tahun terjadi 1–5 juta kasus keracunan pestisida pada pekerja pertanian dengan tingkat kematian mencapai 220.000 korban jiwa dan sekitar 80% keracunan dilaporkan terjadi di negara-negara berkembang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Desa Umbulsari, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, pada bulan April 2015 ditemukan 73 petani menggunakan pestisida jenis organofosfat yang digunakan pada tanaman jeruk yang diaplikasikan dalam bentuk media semprot untuk mengendalikan populasi hama yang menyerang tanaman jeruk. Para petani tersebut mengalami gejala akut keracunan pestisida dengan merasa pusing dan mual jika menghirup aroma pestisida dan gejala tersebut timbul dengan penyemprotan ≤ 1 jam. Penggunaan pestisida tersebut mayoritas menggunakan dosis tidak sesuai dan belum menggunakan APD dengan baik (Aribowo et al., 2016).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectTEPUNG KEDELAI SEBAGAI HEPATOPROTEKTORen_US
dc.titleTEPUNG KEDELAI (Glycine max) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HATI TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI DIAZINONen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record