Show simple item record

dc.contributor.advisorNuri, Ahmad
dc.contributor.advisorHelianti, Dina
dc.contributor.authorYanti, Yeni Ardi
dc.date.accessioned2018-03-29T06:56:34Z
dc.date.available2018-03-29T06:56:34Z
dc.date.issued2018-03-29
dc.identifier.nim012010101096
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85010
dc.description.sponsorshipPertumbuhan dan perkembangan anak adalah proses yang berlangsung dari masa pembuahan sampai dewasa. Proses tumbuh kembang ini berlangsung secara simultan walaupun menurut definisi mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan adalah setiap perubahan atau bertambahnya jumlah dan ukuran tubuh. Perkembangan adalah perubahan bentuk dan fungsi pematangan organ tubuh individu yang meliputi aspek intelektual dan emosional. Pemberian ASI merupakan cara pemberian makanan bayi yang paling baik untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada saat awal. Pemberian ASI yang benar adalah pemberian ASI secara eksklusif (ASI saja) sejak lahir sampai usia 6 bulan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional study yang mengkaji masalah pada waktu penelitian dan pengamatan variabel bebas dan terikat yang dilaksanakan pada saat yang bersamaan. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Sumbersari kabupaten Jember dengan jumlah sampel 41 bayi yang diambil dengan metode total sampling. Hasil dari penelitian ini kemudian ditabulasikan dalam tabel dan disajikan secara deskriptif dengan menggunakan prosentase. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata kecepatan pertumbuhan bayi yang mendapat ASI saja adalah 33,13 gram/hari dan rata-rata kecepatan pertumbuhan bayi yang mendapat non ASI eksklusif adalah 27,24 gram/hari. Penggunaan energi pada bayi yang mendapat ASI lebih efisien daripada penggunaan energi pada bayi yang mendapat susu formula. Pada bayi yang berumur beberapa minggu sukar ditemukan ekskresi nitrogen melalui air seni karena semua nitrogen yang diperoleh sebagai protein dalam ASI digunakan untuk membangun jaringan tubuh. Jadi bayi tidak membakar protein untuk memperoleh energi, tetapi menggunakannya untuk membangun jaringan tubuh. Penilaian perkembangan dengan DDST menunjukkan bahwa perkembangan bayi yang mendapat ASI saja dan perkembangan bayi yang mendapat non ASI eksklusif adalah normal. DDST sengaja digunakan untuk penilaian perkembangan bayi dalam penelitian ini karena telah dilakukan penelitian tentang DDST di Indonesia yaitu di RSUD dr. Soetomo Surabaya sedangkan Denver II masih dalam taraf dipelajari dan belum diteliti di RSUD dr. Soetomo Surabaya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectTUMBUH KEMBANG BAYIen_US
dc.subjectPOLA PEMBERIAN ASIen_US
dc.subjectPUSKESMAS SUMBERSARIen_US
dc.subjectASIen_US
dc.titleGAMBARAN TUMBUH KEMBANG BAYI DENGAN PERBEDAAN POLA PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SUMBERSARI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record