dc.description.abstract | Infeksi cacing tambang pada manusia terutama disebabkan oleh Ancylostoma douodenale dan Necator americanus. Kedua spesies ini termasuk dalam famili Ancylostomidae dari filum Nematoda. Prevalensi ini tinggi pada anak-anak yang belum mampu menjaga higiene pribadinya. Tujuan dari penelitian ini di harapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan tindak lanjut dari penangganan infeksi cacing tambang baik secara kuratif maupun preventif.
Desain penelitian ini menggunakan simple random sampling pada 48 siswa Sekolah Dasar Negeri Lengkong I Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember. Identifikasi telur cacing tambang dari feses dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan metode langsung (direct smear). Jika hasil yang didapatkan positif kemudian dilanjutkan dengan menggunakan metode pemeriksaan konsentrasi flotasi. Analisa data pada penelitian ini menggunakan metode diskriptif serta disajikan dalam bentuk tabel distributif dan diagram yang akan dikonversikan dalan bentuk persentase untuk mengetahui jumlah anak yang positif terinfeksi cacing tambang.
Hasil penelitian dari 48 sampel siswa yang diperiksa ternyata didapatkan 11 siswa (22,91%) yang positif terinfeksi cacing tambang. Dari 11 yang terinfeksi tersebut terdapat 9 siswa (81,82%) yang mempunyai kebiasaan buang air besar tidak di WC. Prevalensi pada anak laki-laki lebih tinggi yaitu sebesar 36,84%, sedangkan pada anak perempuan sebesar 13,8%, hal ini disebabkan mungkin siswa laki-laki lebih senang bermain diluar rumah dan mengadakan kontak dengan tanah yang menjadi sumber penularan infeksi cacing tambang serta terdapat 10 siswa (90,0%) yang mempunyai kebiasaan memakai alas kaki dan terdapat 1 siswa (9,10%) yang tidak mempunyai kebiasaan memakai alas kaki. | en_US |