Show simple item record

dc.contributor.authorHALIK, Gusfan
dc.contributor.authorARIFIN, Syamsul
dc.contributor.authorMA'RUF, Farid
dc.date.accessioned2018-03-20T03:00:10Z
dc.date.available2018-03-20T03:00:10Z
dc.date.issued2018-03-20
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84724
dc.description.abstractHimpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) Dusun Gading dan Dusun Teratai Desa Darsono, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember dibentuk pada tahun 2004 untuk pengelola pelayanan kebutuhan air bersih bagi anggotanya. Namun setelah beroperasi selama 12 tahun banyak menghadapi kendala, seperti : berkurangnya pelayanan kebutuhan air akibat peningkatan laju pertumbuhan penduduk, ukuran atau dimensi pipa yang terlalu kecil , tingkat kebocoran pipa yang tinggi akibat usia pipa, tidak berjalannya menejemen organisasi dan kepengurusan HIPPAM, dan tidak baiknya sistem pengoperasian dan pemeliharaan jaringan perpipaan. Berdasarkan analisis situasi kondisi HIPPAM di Dusun Gading dan Dusun Teratai Desa Darsono, maka permasalahan utamanya adalah bagaimana meningkatkan pelayanan air bersih pada kedua HIPPAM tersebut baik secara teknik maupun secara non teknis (menejemen operasional pengelolaan HIPPAM). Sedangkan tujuan dari kegiatan IbM ini adalah untuk : 1). meningkatkan layanan penyediaan air minum melalui peningkatan kapasitas jaringan pipa (penigkatan dimensi pipa dari diameter pipa 2” menjadi 3”), 2). Peningkatan kapasitas pengelola HIPPAM dalam pengoperasian dan pemeliharan sistem jaringan air minum. Hasil pelaksanaan kegiatan IbM dapat dinyatakan bahwa program berjalan lancar dan sesuai dengan yang ditargetkan. Hal ini dapat dilihat pada beberapa hasil kegiatan berikut : 1). Peningkatan kapasitas jaringan pipa distribusi (dari pipa diameter 2” menjadi diameter 3”), 2). Terbentuknya kepengurusan HIPPAM yang baru baik di Dusun Gading maupun di Dusun Teratai yang selama ini hanya dikelola oleh dua sampai tiga orang, 3). Adanya kesepakatan antara pengurus dan anggota HIPPAM untuk menaikkan iuran pengelolaan HIPPAM di Dusun Teratai (dari Rp. 3.000,- menjadi Rp. 5.000,-), sedangkan di Dusun Gading (dari Rp. 1.000,- menjadi 2.000,-). Disamping itu, evaluasi kinerja HIPPAM juga dinilai berdasarkan beberapa indikator, diantaranya : a). Keandalan sistem penyediaan air, b). tingkat kepuasan pelayanan minum air dan c). peran serta masyarakat dalam penyediaan air minum. Berdasarkan indikator-indikator tersebut maka secara umum kinerja penyediaan air minum di kedua HIPPAM cukup baik. Ketersediaan dan keandalan sumber mata air sebagai sumber utama pelayanan air minum dapat diandalkan 100% sepanjang tahun. Sistem pengaliran secara gravitasi dapat menekan biaya operasional dan tingkat kepuasan pelanggan/konsumen yang sangat baik. Pelaksanaan kegiatan pemasangan jaringan pipa dapat dilakukan secara swadaya (gotong-royong) yang merupakan modal sosial yang sangat baik. Namun demikian, biaya opersional dan pemeliharaan jaringan perpipaan menjadi kendala dalam penyelenggaran SPAM pedesaan.en_US
dc.description.sponsorshipDitlitabmasen_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseriesHibah Dikti PPM 2017;
dc.subjectHIPPAMen_US
dc.subjectPENGELOLAAN AIRen_US
dc.subjectAIR BERSIHen_US
dc.titleHimpunan Penduduk Pemakai Air Minum (Hippam) Desa Darsono Kecamatan Arjasa Kabupaten Jemberen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record