Show simple item record

dc.contributor.authorWinda, Amalia
dc.contributor.authorFatimatuzzahroh, Nadie
dc.date.accessioned2018-03-15T07:18:10Z
dc.date.available2018-03-15T07:18:10Z
dc.date.issued2018-03-15
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84612
dc.description.abstractMenurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan program kesehatan prioritas Kabupaten Jember. Angka kematian ibu (AKI) di kecamatan Bangsalsari merupakan yang tertinggi di Kabupaten Jember, dimana pada tahun 2012 mencapai 43 kasus, tahun 2013 mencapai 36 kasus, dan hingga bulan Agustus 2014, tercatat sebanyak 20 kasus. Penyebab langsung kematian maternal yang paling umum adalah perdarahan 28%, eklamsi 24%, dan infeksi 11%. Data yang tercatat di Puskesmas Bangsalsari, angka kelahiran bayi dengan berat badan rendah (BBLR) cukup tinggi, dengan rasio 1 dari 15 kelahiran. Hipertensi merupakan salah satu masalah kehamilan yang sering dihadapi ibu. Hipertensi berlanjut adalah salah satu gejala munculnya pre-eklamsia, dimana masalah hipertensi dan pre eklamsia diduga karena kurangnya asupan kalsium selama kehamilan. Kekurangan kalsium pada ibu hamil dapat menimbulkan beberapa masalah serius selain hipertensi, yaitu seringnya kram, infeksi jaringan periodontal, serta masalah tulang di kemudian hari. Infeksi jaringan periodontal gigi (periodontitis) pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi berat lahir rendah. Anak balita merupakan kelompok yang menunjukkan pertumbuhan pesat sehingga memerlukan zat gizi yang tinggi setiap kilogram berat badannya. Masalah gizi juga seringkali dihadapi oleh anak kelompok balita, terutama anak balita yang berasal dari kelompok sosial ekonomi yang rendah sehingga rawan mengalami gizi kurang. Laskar Sakera (Sadar Kesehatan Keluarga) adalah lembaga non formal yang dibentuk sebagai inisiasi pembangunan kesadaran kesehatan keluarga di desa Bangsalsari yang bertekad mewujudkan cita-cita sebagai Desa Siaga. Desa Siaga dan Generasi Cinta Sehat merupakan program yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan di tahun 2015 sebagai upaya untuk membangun generasi Indonesia yang sehat. Prioritas program Generasi Cinta Sehat yang pertama adalah percepatan penurunan kematian ibu dan kematian bayi, serta perbaikan gizi keluarga. Dalam budaya keluarga yang berkembang di Indonesia, ibu memiliki peran yang besar dalam menentukan asupan gizi keluarga. Untuk itulah, percepatan pencapaian Desa Siaga dan Generasi Cinta Sehat di kecamatan Bangsalsari ini ditujukan pada sosok Ibu dengan program utama peningkatan kualitas gizi melalui pembuatan aquaponik dan peningkatan kesadaran ibu untuk menjaga kesehatan kehamilan. Aquaponik merupakan solusi sederhana penyediaan kecukupan gizi bagi ibu hamil, anak, dan balita sehingga mampu membantu menurunkan resiko kekurangan kalsium pada ibu dan anak. Pemeliharaan aquaponik yang mudah dan murah mampu mendorong peran serta keluarga dalam penyediaan pangan. Hasil yang diperoleh dari aquaponik, selain dapat dipergunakan untuk pemenuhan gizi keluarga juga dapat digunakan untuk menambah pendapatan keluarga.en_US
dc.description.sponsorshipDitlitabmasen_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseriesHibah Dikti KKN-PPM 2017;
dc.subjectAngka kematian ibuen_US
dc.subjectPeriodentitisen_US
dc.subjectBBLRen_US
dc.titlePemberdayaan Masyarakat dalam Penerapan Teknologi Aquaponik untuk Meningkatkan Kualitas Kesehatan Ibu, Anak, dan Balita di Kecamatan Bangsalsarien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record