dc.description.abstract | Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang terjadi saat
pankreas tidak dapat memproduksi insulin secara cukup atau saat tubuh tidak
dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan sehingga terjadi
peningkatan konsentrasi glukosa dalam darah (hiperglikemia). Terdapat empat
jenis tipe DM dalam pembagiannya, yaitu DM tipe 1, DM tipe 2, DM gestasional,
dan DM tipe lain. DM tipe 2 terjadi ketika tubuh mengalami resistensi insulin dan
defisiensi insulin relatif yang sering terjadi pada individu berusia lebih dari 40
tahun.
Puskesmas Patrang menduduki peringkat ketiga dengan jumlah kunjungan
klien DM terbanyak di Wilayah Jember setelah Puskesmas Rambipuji dan
Puskesmas Jenggawah, namun jumlah kunjungan klien DM tipe 2 di Wilayah
Kerja Puskesmas Patrang pada tahun 2010 ke 2011 mengalami peningkatan yang
signifikan bila dibandingkan dengan Puskesmas lain di Wilayah Jember, dari 230
jumlah kunjungan pada tahun 2010 mengalami peningkatan lebih dari dua kali
lipat menjadi 619 kunjungan pada tahun 2011. Jumlah klien DM yang berkunjung
ke Puskesmas Patrang Kabupaten Jember dalam enam bulan terakhir (Juni –
November 2012) berjumlah 143 klien.
DM tipe 2 merupakan penyakit kronis yang berlangsung seumur hidup dan
tidak dapat disembuhkan. Hiperglikemia dalam jangka panjang dapat
menimbulkan komplikasi mikrovaskular maupun makrovaskular. Resistensi
insulin pada klien DM tipe 2 dapat menyebabkan intoleransi glukosa, peningkatan
kadar trigliserida VLDL, penurunan kadar HDL dan hipertensi sehingga menjadi
faktor risiko independen pada patogenesis aterosklerotik.
Pemeriksaan profil lipid penting dilakukan pada klien DM. Hal ini
dikarenakan dislipidemia sering terjadi pada klien DM dan meningkatkan risiko
terjadinya penyakit kardiovaskular. Penatalaksanaan yang tepat sangat diperlukan
untuk mencegah terjadinya komplikasi penyakit DM tipe 2. Peningkatan aktivitas
fisik terbukti dapat memperbaiki profil lemak dalam darah. Latihan sangat penting
dalam penatalaksanaan DM karena dapat menurunkan kadar kolesterol darah dan
dapat mengurangi faktor risiko kardiovaskular. Senam diabetes merupakan
gerakan senam yang penekanannya pada gerakan ritmik otot, sendi, vaskular dan
saraf dalam bentuk peregangan dan relaksasi yang apabila dilakukan secara teratur
dapat memperbaiki kendali glukosa darah, menurunkan berat badan, serta dapat
meningkatkan kadar HDL.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh senam sehat
diabetes mellitus terhadap profil lipid (kadar kolesterol total, trigliserida, LDL dan
HDL) klien DM tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember.
Jenis penelitian menggunakan pre experimental design dengan rancangan one
group pretest-posttest. Jumlah sampel sebanyak 14 orang yang diambil dengan
teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji T dependen dengan
tingkat kemaknaan 5%.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang amat sangat
bermakna profil lipid (kadar kolesterol total dan LDL) klien DM tipe 2 sebelum
dan sesudah dilakukan intervensi senam sehat diabetes mellitus, kolesterol total (p
value = 0,000) dan LDL (p value = 0,000). Tidak ada pengaruh senam sehat
diabetes mellitus terhadap kadar trigliserida klien DM tipe 2 (p value = 0,171) dan
HDL (p value=0,093). Berdasarkan hasil penelitian ini, senam sehat diabetes
mellitus dapat diterapkan dalam pelayanan kesehatan untuk mencegah terjadinya
komplikasi pada klien DM tipe 2. | en_US |