Show simple item record

dc.contributor.authorChriestedy P, Rendra
dc.contributor.authorChoiron, Miftahul
dc.date.accessioned2018-03-15T07:05:58Z
dc.date.available2018-03-15T07:05:58Z
dc.date.issued2018-03-15
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84608
dc.description.abstractKecamatan Arjasa berada di daerah aliran sungai (DAS) Bedadung. Saat musim kemarau terjadi kekeringan pada sumber mata air sehingga kondisi tersebut mendorong masyarakat untuk memanfaatkan sungai dan mata air untuk berbagai kebutuhan. Peningkatan kebutuhan air bersih dari mata air belum diimbangi dengan kondisi mata air yang memadai, dimana air bersih masih banyak yang terbuang sehingga tidak dapat dipeegunakan secara optimal. DAS Bedadung yang berada di sepanjang kecamatan Arjasa digunakan sebagai sarana BAB dan pembuangan kotoran ternak, sehingga kondisi air sungai tercemar dan menyebabkan timbulnya penyakit diare serta menimbulkan masalah gigi dan mulut. Penyelesaian masalah yang diusulkan adalah revitalisasi mata air, peningkatan budaya sehat, perawatan sanitasi masyarakat dan pengembangan kapabilitas lembaga KOMPLIT. Indikator outcome kegiatan ini adalah terdapat satu bangunan tangkap di mata air di masing-masing desa, Penurunan angka karies dan infeksi jaringan penyangga gigi hingga 10%, peningkatan kelengkapan fasilitas sarana sanitasi komunal, peningkatan kemampuan komunikasi KOMPLIT. Hasil pembangunan tandon air memberikan kemudahan akses air bersih bagi warga masyarakat dusun Calok desa Arjasa sehingga membantu meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat.en_US
dc.description.sponsorshipDitlitabmasen_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseriesHibah Dikti KKN-PPM 2017;
dc.subjectAir bersihen_US
dc.subjectSanitasi masyarakaten_US
dc.subjectDaerah aliran sungaien_US
dc.titleKearifan Lokal dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat melalui RevitalisasiMata Air di Kecamatan Arjasaen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record