dc.description.abstract | Liquefied Petroleum Gas (LPG) merupakan gas minyak bumi yang
dihasilkan dari pemurnian gas alam dan gas yang dihasilkan selama penyulingan
minyak mentah. Komponen utama dari LPG adalah gas propane (C3H8) dan Butana
(C4H10), LPG juga mengandung hidrokarbon lain dalam jumlah kecil yaitu etana
(C2H6) dan pentana (C5H12).
Dalam penelitian ini, difokuskan tentang perubahan celah elektroda busi
merk NGK C7HSA dengan sudut pengapian 18o BTDC berbahan bakar gas LPG.
Variasi yang digunakan adalah ukuran jarak celah elektroda busi yaitu 0,6 mm, 0,7
mm, 0,8 mm dan 0,9 mm dengan variasi putaran mesin 3000 rpm, 4000 rpm, 5000
rpm, 6000 rpm dan 7000 rpm.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mesin Otomotif, Fakultas Teknik,
Politeknik Negeri Jember untuk pengujian emisi gas buang dengan alat Gas
Analyzer, pada pengujian daya dan torsi dilakukan di Bengkel Ahass Asia Sulfat
Malang dengan menggunakan alat Electric Dyno test, sedangkan untuk pengujian
laju aliran bahan bakar dilakukan di Laboratorium Konversi Energi, Jurusan Teknik
Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Jember.
Dari hasil penelitian menggunakan bahan bakar LPG, didapatkan nilai torsi
maksimum sebesar 6,40 N.m diperoleh pada putaran mesin 3849 RPM dengan jarak
celah 0,7 mm, sedangkan nilai daya maksimum sebesar 5,61 kW diperoleh pada
putaran mesin 8791 rpm dengan jarak celah 0,8 mm. Pada pengujian emisi gas
buang didapatkan nilai emisi CO optimum sebesar 0,02 % terjadi pada putaran mesin 6000 rpm dengan jarak celah 0,8 mm, nilai emisi HC optimum sebesar 66
ppm terjadi pada putaran mesin 6000 rpm dengan jarak celah 0,8 mm, nilai CO2
optimum sebesar 3,37 % terjadi pada putaran mesin 7000 rpm dengan jarak celah
0,8 mm, sedangkan nilai O2 optimum sebesar 14,47 % terjadi pada putaran mesin
6000 rpm dengan jarak celah 0,8 mm. Nilai rata-rata laju aliran bahan bakar LPG
terrendah terjadi pada gap elektroda busi 0,8 mm yaitu sebesar 0,067 gr/s. | en_US |