dc.description.abstract | Indonesia telah dianugerahi kekayaan yang berlimpah oleh Tuhan Yang Maha Esa berupa sumber daya, baik sumber daya manusia, sumber daya hayati, maupun sumber daya buatan. Sumber daya hayati maupun buatan dapat dijadikan sebagai obyek dan daya tank wisata alami, flora fauna, kebudayaan, hasil karya manusia dan hasil karya pembangunan. Modal tersebut dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan kepariwisatan Indonesia. Penyelenggaraan kepariwisataan ditujukan untuk meningkatkan pendapatan nasional dalam rangka mengangkat kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, memperluas dan pemerataan lapangan kerja, mendorong pembangunan daerah, memperkenalkan dan mendayagunakan, obyek dan daya tank wisata di Indonesia, serta memupuk rasa cinta tanah air juga sebagai jalan mempererat persahabatan antar bangsa.
Telah diakui bahwa bidang kepariwisataan merupakan penopang pendapatan nasional yang terbesar, maka perlu adanya perhatian dan penanganan yang lebih serius. Pengembangan dan peningkatan kepariwisataan diperlukan langkah-langkah dan pengaturan yang lebih baik serta mampu mewujudkan keterpaduan dalam kegiatan lintas sektoral. Salah satu usaha untuk mengernbangkan dan meningkatkan penyelenggaraan kepariwisataan adalah pwmbangunan obyek wisata. Disamping itu perlu adanya peningkatan somber daya manusia sebagai pelaksana kepariwisataan.
Usaha yang dilaksanakan dalam peningkatan sumber daya manusia yaitu dengan mengadakan pelatihan-pelatihan, diantaranya pelatihan penguasaan bahasa sebagai faktor pendukung dalam kegiatan pemanduan. Dalam hal ini adalah penguasaan bahasa yang dapat dimengerti oleh wisatawan, sebagai contoh adalah penguasaan bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional yang akan mempennudah bagi pramimisata dalam menyampaikan informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan obyek wisata. Seorang pramuwisata yang profesional haruslah memahami obyek wisata serta mengedepankan kepuasan wisatawan. | en_US |