dc.description.abstract | Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti di Indonesia,
karena morbiditas dan mortalitas-nya yang masih tinggi serta masih sering timbul dalam bentuk
Kejadian Luar Biasa (KLB). Diare didefinisikan secara klinis sebagai bertambahnya defekasi (buang
air besar) lebih dari biasanya/lebih dari tiga kali sehari, disertai dengan perubahan konsisten
tinja (menjadi cair) dengan atau tanpa darah dalam waktu 24 jam. Kategori kelompok umur diare
tersebar di semua kelompok umur dengan prevalensi tertinggi terdeteksi pada anak balita. Penggunaan
obat pada penderita diare harus berdasarkan pertimbangan klinis. Karena apabila obat-obat tersebut
diberikan secara tidak tepat maka akan menyebabkan penyakit diare tidak bisa sembuh bahkan akan
memperparah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana profil pasien diare dan profil pengobatan
pada pasien diare di instalasi rawat inap rumah sakit dr. H Koesnadi Bondowoso tahun 2015 serta
profil terapi efektivitas pengobatan pada pasien diare di instalasi rawat inap rumah sakit dr. H
Koesnadi Bondowoso tahun 2015. Perbandingan efektivitas dilihat dari rata- rata LOS pasien yang
dikatakan sembuh dan persentase tingkat kesembuhan pasien diare rawat inap RSD dr. H Koesnadi
Bondowoso. Untuk melihat signifikasi perbedaan dari LOS dilakukan menggunakan uji nonparametik
Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan post hoc test Mann-Whitney, sedangkan untuk melihat perbedaan
signifikasi dari tingkat kesembuhan digunakan analisis chi-square.
Sampel penelitian ini sebanyak 190 pasien diare. Sebanyak 105 orang (55,26%) pasien berjenis
kelamin wanita dan 85 orang (44,74%) pasien berjenis kelamin laki-laki. Pasien dengan kategori usia
terbanyak adalah usia balita (0-5 tahun) sebanyak 107 pasien (66,32%). Profil derajat dehidrasi
terbanyak pada penelitian ini adalah diare dengan dehidrasi sedang dengan persentase sebesar 40%.
Hasil uji statistik LOS menunjukkan adanya perbedaan bermakna dilihat dari nilai p yaitu p<0.5. Uji
statistik los dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney, hasil uji menunjukkan pada kelompok cefotaxime
dan ceftriaxone, cefotaxime dan ceftriaxone+cefixime, serta ceftriaxone dan tanpa antibiotik
menunjukkan terdapat perbedaan bermakna segnifikan dengan nilai p<0,05 . Pada hasil uji analisis
statistik dengan tingkat kesembuhan sebagai parameter menggunakan metode chi square didapatkan
nilai p=0,100 yang berarti nilai p> 0,05 ,menunjukkan bahwa terapi yang digunakan tidak terdapat
perbedaan bermakna dengan tingkat kesembuhan.
Perbandingan efektivitas pasien diare pengobatan paling effektif menurut LOS adalah pada
pengobatan ceftriaxone + cefixime dengan rata-rata 3,4 hari dan efektivitas pengobatan pada
parameter tingkat kesembuhan paling efektif adalah ceftiaxone, ceftriaxone+cefixime dan tanpa
antibiotik dengan persentase sebesar 100% | en_US |