dc.description.abstract | Sinar ultraviolet (UV) yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu: UVA (320-
400 nm), UVB (290-320 nm), dan UVC (290 nm). Paparan sinar matahari memiliki dua efek yaitu efek
menguntungkan serta efek yang merugikan. Efek merugikan tersebut terutama disebabkan oleh sinar
ultraviolet A dan B. (Barel dkk., 2009; Caswell, 2001). Salah satu cara mencegah efek buruk paparan
sinar matahari terhadap kulit dapat dilakukan dengan menggunakan tabir surya (Draelos dan Thaman,
2006). UV filter organik yang disetujui oleh FDA adalah octyl methoxycinnamate sebagai antiUVB da
benzophenone-3 sebagai antiUVA (Barel dkk., 2009). UV filter organik memiliki karakteristik
photolabile dan kehilangan 50% dari sifat photoprotective setelah 1 jam terpapar UV, sebaliknya UV
filter anorganik memiliki karakteristik photostable setelah terpapar UV (Wang dkk., 2010). UV
filter anorganik pada penelitian ini adalah zink oksida (ZnO). Menurut Wardhani (2006) ZnO dapat
mempengaruhi pH sediaan tabir surya. Semakin besar konsentrasi ZnO yang ditambahkan, maka semakin
besar pH sediaan tabir surya. Efektivitas tabir surya dapat dipengaruhi oleh derajat keasaman (pH)
baik pH basis sediaan maupun bahan lain yang bersifat asam, sehingga dilakukan penambahan AHA
(alpha hydroxy acid) ke dalam formula tabir surya yaitu asam glikolat.
Penelitian ini menggunakan 2 level dan 2 faktor yang dirancang berdasarkan desain faktorial
sehingga menghasilkan 4 rancangan formula. Faktor yang digunakan yaitu zink oksida dan asam
glikolat, sedangkan level yang digunakan untuk ZnO yaitu 0,5% dan 2 %. Penggunaan asam glikolat
yaitu 1% dan 2%. Sediaan dibuat dalam basis vanishing cream. Evaluasi sediaan krim yang dilakukan
meliputi pengamatan organoleptis, uji homgenits, uji tipe krim, uji daya sebar, uji viskositas, uji
pH, uji SPF, dan uji % transmisi eritema serta uji %
transmisi pigmentasi. Hasil pengujian viskositas, pH, SPF, % transmisi eritema dan pigmentasi
dipilih sebagai respon untuk menentukan formula optimum.
Hasil pengujian viskositas menunjukkan bahwa viskositas F(ab)>F(a)>F(1)>F(b). Zink oksida memiliki
efek +27,5; asam glikolat memilki efek -0,84; dan kombinasi keduanya memiliki efek +7,5.
Berdasarkan hal ini maka diketahui bahwa zink oksida meningkatkan viskositas sediaan krim tabir
surya dengan nilai efek sebesar 27,5. Asam glikolat diketahui dapat menurunkan viskositas dengan
nilai efek dengan nilai efek sebesar 0,84. Kombinasi keduanya meningkatkankan viskositas sediaan
krim tabir surya dengan nilai efek sebesar 7,5. Hasil pengujian pH menunjukkan bahwa pH
F(a)>F(1)>F(ab)>F(b). Zink oksida memiliki efek +0,32; asam glikolat memilki efek -0,46; dan
kombinasi keduanya memiliki efek +0,114. Berdasarkan hal ini maka diketahui bahwa zink oksida
meningkatkan pH sediaan krim tabir surya dengan nilai efek sebesar 0,32. Asam glikolat diketahui
dapat menurunkan pH dengan nilai efek sebesar 0,46. Kombinasi keduanya meningkatkankan pH sediaan
krim tabir surya dengan nilai efek sebesar 0,114. Hasil pengujian SPF menunjukkan bahwa nilai SPF
F(ab)>F(a)>F(1)>F(b). Zink oksida memiliki efek +9,56; asam glikolat memilki efek -8,3; dan
kombinasi keduanya memiliki efek +9,58. Berdasarkan hal ini maka diketahui bahwa zink oksida
meningkatkan nilai SPF sediaan krim tabir surya dengan nilai efek sebesar 9,56. Asam glikolat
diketahui dapat meningkatkan nilai SPF dengan nilai efek sebesar 8,3. Kombinasi keduanya
meningkatkankan nilai SPF sediaan krim tabir surya dengan nilai efek sebesar 9,58. Hasil pengujian
% transmisi eritema menunjukkan bahwa nilai % transmisi eritema F(a)>F(1)>F(b)>F(ab). Zink oksida
memiliki efek -1,783.10-4; asam glikolat memilki efek -9,716.10-4; dan kombinasi keduanya memiliki
efek -1,302.10-3. Berdasarkan hal ini maka diketahui bahwa zink oksida menurunkan nilai % transmisi
eritema sediaan krim tabir surya dengan nilai efek sebesar 1,783.10-4. Asam glikolat diketahui
dapat menurunkan nilai % transmisi eritema dengan nilai efek sebesar 9,716.10-4. Kombinasi keduanya
menurunkan nilai % transmisi eritema sediaan krim tabir surya dengan nilai efek sebesar 1,302.10-3.
Hasil pengujian % transmisi pigmentasi menunjukkan bahwa nilai % transmisi
pigmetasi F(a)>F(1)>F(b)>F(ab). Zink oksida memiliki efek -0,56; asam glikolat memilki efek -9,72;
dan kombinasi keduanya memiliki efek -8,1. Berdasarkan hal ini maka diketahui bahwa zink oksida
menurunkan nilai % transmisi pigmentasi sediaan krim tabir surya dengan nilai efek sebesar 0,56.
Asam glikolat diketahui dapat menurunkan nilai % transmisi pigmentasi dengan nilai efek sebesar
9,72. Kombinasi keduanya menurunkan nilai % transmisi pigmentasi sediaan krim tabir dengan nilai
efek surya sebesar 8,1.
Analisis varian menunjukkan bahwa zink oksida, asam glikolat, dan interaksi keduanya mempunyai
nilai p<0,0001, yang berarti berpengaruh signifikan terhadap respon pH dan SPF (p<0,05). Analisis
varian menunjukkan bahwa zink oksida nilai p<0,0001 yang berarti zink oksida berpengaruh signifikan
terhadap respon viskositas. Asam glikolat nilai p 0,6305, dan interaksi keduanya mempunyai nilai p
0,0020, yang berarti asam glikolat dan interaksi keduanya tidak berpengaruh signifikan terhadap
respon viskositas. Analisis varian menunjukkan bahwa zink oksida nilai p 0,2856 dan asam glikolat
nilai p 0,0002 yang berarti zink oksida dan asam tidak berpengaruh signifikan terhadap respon
% TE. Interaksi keduanya mempunyai nilai p<0,0001, yang berarti interaksi keduanya berpengaruh
signifikan terhadap respon % TE. Analisis varian menunjukkan bahwa zink oksida nilai p 0,3872 yang
berarti zink oksida tidak berpengaruh signifikan terhadap respon % TP. Asam glikolat dan interaksi
keduanya mempunyai nilai p<0,0001, yang berarti interaksi keduanya berpengaruh signifikan terhadap
respon % TP. Penentuan formula optimum menggunakan desain faktorial dengan kriteria respon yang
diinginkan untuk pH adalah antara 4,5-6,5, viskositas antara 50-120 dPa.s, SPF antara 8-31,473, &
transmisi eritema antara 0-1% dan % transmisi pigmentasi antar 3-40%. Daerah optimum yang berwarna
kuning pada overlay plot menunjukkan jumlah kombinasi zink oksida dan asam glikolat untuk formula
optimum adalah 2% dan 1.828% | en_US |