dc.description.abstract | Kunyit (Curcuma longa) merupakan tanaman yang digunakan masyarakat sebagai obat tradisional untuk
menyembuhkan beberapa penyakit diantaranya: sebagai antiinflamasi, antidiare, antioksidan,
hepatoprotektor, dan lain-lain. Salah satu senyawa kimia utama yang terkandung dalam kunyit yang
berperan sebagai antiinflamasi adalah kurkukmin. Inflamasi pada saluran pencernaan yaitu kolitis
ulseratif yang merupakan penyakit inflamasi kronik pada mukosa usus besar manusia dan dapat
berkembang menjadi kanker. Model induksi kolitis dapat menggunakan senyawa Dextran Sodium Sulphate
(DSS) yang dapat menyebabkan kolitis pada tikus yang hampir sama dengan kolitis ulseratif pada
manusia. Rektum merupakan bagian lanjutan dari kolon dan memiliki struktur histologi yang hampir
sama dengan kolon. Kolitis ulseratif dimulai dari rektum dan menyebar ke arah proksimal kolon.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma
longa) terhadap struktur histologi mukosa rektum tikus putih Strain Wistar yang diinduksi DSS.
Penelitian ini dilakukan di laboratorium Zoologi dan Botani Jurusan Biologi Fakultas mtematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember. Pada penelitian ini digunakan 6 ekor tikus betina strain
Wistar dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan yaitu: kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol
positif (DSS 1%), dan kelompok perlakuan DSS 1% dan ekstrak etanol rimpang kunyit dosis 200mg/KgBB.
DSS diberikan secara ad libitum, sedangkan ekstrak etanol rimpang kunyit diberikan secara oral.
Perlakuan pada tiap kelompok masing- masing selama tiga hari yang dilanjutkan dengan pengambilan
organ pada hari ke tujuh. Kemudian dilakukan pembuatan preparat dengan metode parafin dan pewarnaan
Haematoxylin Eosin. Pengamatan dilakukan dengan mikroskop meliputi tinggi kripta, jumlah sel
Goblet, dan tebal mukosa. Data penelitian
dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA, uji Duncan Multiple Range Test (DMRT), dan uji korelasi.
Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam beberapa tahap yaitu: pembuatan ekstrak etanol rimpang
kunyit, perlakuan hewan uji, pembuatan preparat histologi rektum, dan pengamatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi kripta, jumlah sel Goblet, dan tebal mukosa mengalami
peningkatan dengan pemberian ektrak etanol rimpang kunyit 200mg/KgBB setelah pemberian DSS 1%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian DSS berpengaruh terhadap penurunan rata-rata tinggi
kripta, jumlah sel Goblet, dan penipisan lapisan mukosa rektum. Perlakuan ekstrak etanol rimpang
kunyit yang diberikan setelah pemberian DSS, mampu meningkatkan tinggi kripta, jumlah sel Goblet,
dan mempertebal lapisan mukosa rektum tikus. | en_US |