Show simple item record

dc.contributor.authorKicha Kartini S.
dc.date.accessioned2013-12-12T03:32:29Z
dc.date.available2013-12-12T03:32:29Z
dc.date.issued2013-12-12
dc.identifier.nimNIM082310101035
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8417
dc.description.abstractAntenatal Care adalah suatu program terencana berupa observasi, edukasi, dan penanganan medik pada ibu hamil untuk memperoleh suatu kehamilan serta persalinan yang aman dan memuaskan. Keluarga adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kunjungan antenatal care. Salah satu fungsi keluarga adalah memenuhi kebutuhan anggota keluarga termasuk ibu hamil dengan memberikan perawatan fisik, perhatian emosional serta mengarahkan pada tindakan kesehatan. Kemampuan keluarga dalam melaksanakan perawatan kesehatan keluarga pada ibu hamil dapat dilihat dari lima tugas kesehatan keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dengan kunjungan antenatal care di wilayah kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode deskriptif analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 41 ibu hamil trimester tiga di wilayah kerja Puskesmas Arjasa. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah teknik non probability sampling yaitu teknik yang tidak memberi kesempatan yang sama bagi anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Pendekatan teknik non probability sampling yang digunakan yaitu secara purposive sampling. Sampel pada penelitian ini sebanyak 29 ibu hamil trimester tiga. Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Arjasa menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data, sehingga data yang diperoleh adalah data primer. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan Pearson Product Moment dan uji Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 50% tugas kesehatan keluarga belum tercapai, hal ini ditunjukkan sebanyak 18 responden (62,1%) menyatakan pelaksanaan tugas kesehatan keluarga belum tercapai, dan ibu hamil yang melakukan kunjungan antenatal care tidak sesuai standar sebanyak 15 ibu hamil (51,7%) , dan 14 ibu hamil (48,3%) yang lainnya melakukan kunjungan antenatal care sesuai standar. Perhitungan uji statistik chi square didapatkan p value 0,015 dan Odd Ratio (OR) 11,70 yang berarti Ha gagal ditolak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dengan kunjungan antenatal care di wilayah kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082310101035;
dc.subjectKESEHATAN KELUARGA, ANTENATAL CAREen_US
dc.titleHUBUNGAN PELAKSANAAN TUGAS KESEHATAN KELUARGA DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record