SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KELAYAKAN LAHAN TANAM TEMBAKAU PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)
Abstract
Indonesia memiliki sumber daya lahan yang sangat luas untuk pengembangan berbagai komoditas pertanian dimana perluasan lahan pertanian yang pesat terjadi pada lahan perkebunan. Salah satu komoditas pada lahan perkebunan yang memiliki peranan penting dalam pembangunan sub sektor perkebunan adalah tanaman tembakau. Produksi terbesar tembakau terletak di provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah yang salah satunya dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) X. Tentunya dalam budidaya tembakau, PTPN X memerlukan lahan untuk penanaman tembakau tersebut.
Lahan tanam yang dibutuhkan untuk penanaman tembakau oleh PTPN X sendiri sekitar 650 Ha, namun PTPN X ini tidak memiliki lahan sendiri untuk menanam tembakau. Lahan tanam yang digunakan merupakan lahan sewa yang merupakann kerjasama antara pihak PTPN X dan pemilik lahan (petani). Namun tidak semua lahan yang tersedia dapat disewa karena harus mempertimbangkan kondisi lahan dengan kriteria dan kebutuhan dalam menentukan spesifikasi lokasi lahan yang layak untuk tanaman tembakau dengan harapan kualitas dan produktivitas yang dihasilkan tinggi. Lahan-lahan yang akan disewa tersebut sebelumnya akan diuji dengan pengambilan sampel tanah yang dilakukan oleh salah satu unit PTPN X yaitu Penelitian Tembakau Jember. Disini Penelitian Tembakau Jember lah yang mempunyai tugas dalam menentukan kelayakan lahan tanam tembakau yang akan disewa. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam menentukan kelayakan lahan adalah metode Weighted Product (WP) karena merupakan metode pengambilan keputusan multi kriteria yang lebih efisien dan memiliki waktu perhitungan yang lebih singkat dibandingkan metode lainnya. Dengan metode ini data yang dihasilkan akan lebih tepat sehingga penentuan kelayakan lahan tanam tembakau akan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Selain itu sistem pemeriksaan dan pencatatan dalam sewa lahan tanam tembakau di unit PTPN X juga masih bersifat manual dengan cara membandingkan antar lahan satu per satu. Hal tersebut memerlukan proses seleksi yang akhirnya membutuhkan waktu yang lama dan pencatatan yang kurang tertata. Sehingga diperlukan adanya sistem penunjang keputusan guna membantu kinerja PTPN X khususnya unit Penelitian Tembakau Jember. Selain itu diharapakan sistem tersebut akan dapat memilih dan menentukan kelayakan lahan tanam tembakau dan perangkingan lahan secara otomatis tanpa waktu yang lama dengan menghilangkan unsur subjektivitas dalam pemilihannya.