Show simple item record

dc.contributor.authorDita Dityas Hariyanto
dc.date.accessioned2013-12-12T02:48:34Z
dc.date.available2013-12-12T02:48:34Z
dc.date.issued2013-12-12
dc.identifier.nimNIM092310101015
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8356
dc.description.abstractPemilihan karir merupakan salah satu tugas yang rumit bagi remaja. Pemilihan karier merupakan hal yang sulit bagi remaja karena berkaitan dengan ketidakmampuan remaja yang belum tahu akan pekerjaan yang dapat memberikan jaminan masa depan pada remaja. Pemilihan karier pada remaja akan dipengaruhi faktor orang tua. Hal tersebut terjadi karena keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan remaja. Keterlibatan orang tua dalam penentuan karier remaja akan memunculkan harapan orang tua pada remaja. Harapan orang tua yang terlalu tinggi tentang karier remaja akan menimbulkan konflik pada remaja. Konflik tentang harapan orang tua dapat mempengaruhi persepsi remaja tentang harapan orang tua. Persepsi tersebut akan diterima secara berbeda oleh masing-masing remaja. Remaja akan mempersepsikan sebagai suatu motivasi dan yang lain akan menganggapnya sebagai suatu tekanan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode observasional analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 7177 responden dengan sampel yang terdiri dari 76 responden. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian dilakukan di salah satu tempat berlangsungnya ujian SBMPTN tahun 2013 yaitu di Program Studi Ilmu Keperawatan menggunakan kuesioner persepsi tentang kesesuaian harapan orang tua dan kuesioner tingkat stres sebagai alat pengumpul data, sehingga data yang diperoleh adalah data primer. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan Pearson Product Moment dan uji Alpha Cronbach. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai persepsi yang kurang sesuai dengan harapan orang tua sebanyak 63 orang (82,9%) dan sisanya mempunyai persepsi sesuai dengan harapan orang tua sebanyak 13 orang (17,1%). Tingkat stres yang dialami responden sebagian besar adalah stres sedang dan berat sebanyak 62 orang (81,6%) dan stres ringan sebanyak 14 orang (18,4%). Stres sedang dan berat yang banyak dialami oleh responden terjadi karena dilakukan pengukuran setelah berlangsungnya ujian SBMPTN, sehingga peneliti juga memiliki keterbatasan dalam mengontrol situasi dan kondisi yang terjadi disekitar responden. Hasil uji statistik didapatkan p value = 0,011 yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara persepsi tentang kesesuaian harapan orang tua dengan diri dalam pilihan studi lanjut dengan tingkat stres pada siswa kelas XII di Kabupaten Jember.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries092310101015;
dc.subjectHARAPAN ORANG TUA DENGAN DIRI, STRESen_US
dc.titleHUBUNGAN PERSEPSI TENTANG KESESUAIAN HARAPAN ORANG TUA DENGAN DIRI DALAM PILIHAN STUDI LANJUT DENGAN TINGKAT STRES PADA SISWA KELAS XII DI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record