Sistem Informasi Pengukuran Produktivitas Hotel Di Kabupaten Jember Menggunakan Metode Omax (Objective Matrix) Dan Ahp (Analytical Hierarchy Process) (Studi Kasus Hotel Istana)
Abstract
Perkembangan sektor jasa pelayanan perhotelan pada saat ini cukup berkembang
pesat. Meningkatnya jumlah hotel dari tahun ke tahun mengakibatkan ketatnya
persaingan yang ditimbulkan dalam membangun citra yang positif sehingga dapat
menarik pengunjung untuk memilih hotel tertentu. Kondisi persaingan yang ketat
memacu setiap pihak manajemen hotel untuk menemukan solusi yang dapat
meningkatkan daya saing. Hotel harus mampu melakukan berbagai program
peningkatan manajemen agar dapat meningkatkan daya saing yang kompetitif tanpa
harus mengurangi pelayanan kepada pelanggan, dimana kualitas pelayanan tetap
menjadi prioritas utama. Agar tujuan dapat tercapai, segenap sumber daya organisasi
harus diarahkan untuk fokus memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap
pengunjung.
Hotel terdiri dari beberapa departemen yang memiliki peran yang berbeda-beda
dan saling melengkapi antara satu sama lain. Setiap departemen memiliki tujuan yang
sama untuk meningkatkan kualitas hotel, akan tetapi dalam tugasnya setiap departemen
dapat mengalami peningkatan maupun penurunan kinerja, sehingga hal tersebut juga
berdampak pada produktivitas hotel. Evaluasi sangat diperlukan ketika suatu
departement mengalami penurunan terhadap kinerjanya, oleh karena itu untuk
mengetahui departemen apa saja yang menyebabkan penurunan kinerja yang
berdampak pada penurunan produktivitas diperlukan suatu teknik pengukuran,
sehingga memudahkan pihak manajemen hotel dalam mengontrol produktivitas. Hasil pengukuran produktivitas dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengevaluasi
departement tersebut agar dapat meningkatkan kinerjanya.
Sistem informasi pengukuran produktivitas hotel di kabupaten Jember ini
menggunakan metode Objective Matrix dan AHP (Analytical Hierarchy Process)
merupakan sebuah solusi mengapa sistem ini sangat cocok diterapkan untuk
menghitung produktivitas hotel. Pengembangan sistem ini akan didukung dengan
metode OMAX dimana metode ini menggunakan gabungkan kriteria-kriteria
produktivitas yang terpadu dan berhubungan satu sama lain. Sistem penilaian ini juga
menggunakan metode AHP (Analytical Hierarcy Process) untuk menentukan nilai
bobot pada indikator pengukuran.