Show simple item record

dc.contributor.advisorYunarni, Wiwik
dc.contributor.advisorRatnaningsih, Anik
dc.contributor.authorDwiyan, Fachmi
dc.date.accessioned2017-10-30T03:57:25Z
dc.date.available2017-10-30T03:57:25Z
dc.date.issued2017-10-30
dc.identifier.nim101910301088
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/82860
dc.description.abstractFungsi lahan yang berubah akibat pembangunan perumahan dan konstruksi lain yang dapat menyebabkan perubahan pada permukaan tanah. Perumahan Rebangan Hill Residence merupakan salah satu bukti perubahan tata guna lahan yang dulunya dapat dengan baik menyerap kembali air kedalam tanah kemudian beralih menjadi permukaan tanah yang di atasnya terdapat lapis perkerasan.Jika permukaan tanah mengalamiperubahan, maka air hujan tidak dapat langsung terserap kembali kedalam tanah. Hal tersebut dapat terjadi karena permukaan tanah tertutup oleh lapisan perkerasan berupa perumahan, jalan serta konstruksi lainnya. Untuk itu, diperlukan upaya yang efektif agar air hujan serta air buangan dapat meresap kembali kedalam tanah. Perlu di terapkannya sistem drainase berwawasan lingkungan berupa drainase berteknologi biopori. Lubang resapan biopori (LRB) difungsikan untuk memperbaiki fungsi ekosistem lingkungan, terutama pada fungsi muka air tanah sebagai tempat peresapan air hujan dan air buangan. Sehingga Sistem drainase berteknologi biopori ini dapat mencegah terjadinya genangan serta banjirdi perumahan Rembangan Hill Residence. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya serta perbandingan waktu pelaksanaan pembuatan drainase yang menggunakan biopori dan yang tidak menggunakan biopori. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data primer dan data skunder sebagai syarat dalam perhitungan biaya dan durasi waktu pekerjaan saluran drainase dengan konsep penambahan biopori dan yang tidak menggunakan konsep penambahan biopori. Hasil perhitungan rencana anggaran biaya dalam pekerjaan drainase pasangan batu kali yang menggunakan konsep penambahan biopori didapatkan biaya pekerjaan sebesar Rp. 1,581,261,447.00 sedangkan rencana anggaran biaya pekerjaan drainase yang tidak menggunakan konsep penambahan biopori didapatkan biaya sebesar Rp. 1,507,051,216.00 Dari hasil penelitian tersebut didapatkan selisih biaya sebesar Rp. 74,210,231.00 sehingga drainase pasangan batu kali dengan konsep penambahan biopori lebih mahal dibandingkan drainase pasangan batu kali yang tidak menggunakan konsep penambahan biopori. Waktu durasi pekerjaan yang didapat dalam pekerjaan drainase pasangan batu kali dengan konsep penambahan biopori dan yang tidak menggunakan konsep penambahan bioporiadalah 154 hari.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectSaluran Drainaseen_US
dc.subjectPenambahan Bioporien_US
dc.subjectPerhitungan Biaya dan Waktu Pekerjaanen_US
dc.subjectLahanen_US
dc.titlePERHITUNGAN BIAYA DAN WAKTU PEKERJAAN DRAINASE PASANGAN BATU KALI DENGAN KONSEP PENAMBAHAN BIOPORI (Studi kasus: Perumahan Rembangan Hill Residence, Jember)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record