Show simple item record

dc.contributor.advisorKusumayanti, Dina Dyah
dc.contributor.authorMasruroh
dc.date.accessioned2017-10-27T06:23:34Z
dc.date.available2017-10-27T06:23:34Z
dc.date.issued2017-10-27
dc.identifier.nim980103101048
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/82710
dc.description.abstract1. Pariwisata telah berkembang menjadi suatu fenomena global dengan pelaku-pelaku yang melibatkan ratusan juta manusia, baik dari kalangan masyarakat, pemerintah, maupun industri pariwisata. Dalam perkembangannya, pariwisata telah mengalami berbagai perubahan, baik perubahan pola, bentuk dan sifat kegiatan, maupun motivasi perjalanan wisata. 2. Di negara-negara yang sedang berkembang, pengembangan pariwisata berorientasi pada pertumbuhan yang bersifat ekonomi sentris dan eksploitasi. Namun sejak dua dasawarsa terakhir, timbul pengembangan pariwisata yang berorientasi pada keadilan dan kesetaraan yang disebut pariwisata altematif (alternative tourism) dan pariwisata eko (eco tourism). Berpegang pada konsep diatas, maka Kusuma Agrowisata mengembangkan pariwisata berciri perkebunan yang tidak hanya menjalankan fungsinya sebagai tempat wisata, tetapi juga sebagai wujud partisipasi terhadap pelestarian lingkungan. 3. Pariwisata merupakan salah satu sektor andalan untuk memperoleh devisa dari penghasilan nonmigas. Selain perolehan devisa, pariwisata juga berperan dalam bidang-bidang strategis yang lain, misalnya menciptakan dan meluaskan lapangan kerja, mendorong pelestarian lingkungan hidup dan pengembangan budaya bangsa serta menumbuhkan rasa cinta tanah air. 4. Seseorang yang mengadakan perjalanan pariwisata akan melakukan serangkaian kegiatan meliputi penentuan daerah tujuan wisata, persiapan keberangkatan, transportasi, penginapan, dan pemandu wisata. Dengan demikian, kegiatan pariwisata akan melibatkan berbagai perusahaan yang bergerak dibidang transportasi, akomodasi, perusahaan pangan, dan perusahaan jasa. Kemajuan dibidang usaha tersebut akan mendukung berkembangnya kepariwisataan di Indonesia. 5. Dalam sektor pariwisata, penguasaan Bahasa Inggris memegang peranan penting, khususnya dalam kegiatan pemanduan. Hal ini disebabkan inti pemanduan adalah penyampaian informasi yang ditunjang komunikasi timbal-balik antara pemandu dengan wisatawan. Oleh karena itu peranan bahasa dalam proses pemanduan sangat besar, utamanya Bahasa Inggris dan ditunjang dengan bahasa-bahasa lainnya. 6. Pengetahuan kepariwisataan khususnya tentang objek dan daya tarik wisata Indonesia merupakan wawasan yang penting bagi seorang pemandu wisata dalam menunjang keprofesionalan kerjanya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPENGUASAAN BAHASA INGGRISen_US
dc.subjectPENGETAHUAN KEPARIWISATAANen_US
dc.subjectGUIDEen_US
dc.subjectPT. KUSUMA SATRIA DINASASRI WISATA JAYAen_US
dc.subjectDIVISI AGROWISATAen_US
dc.titlePENTINGNYA PENGUASAAN BAHASA INGGRIS DAN PENGETAHUAN KEPARIWISATAAN BAGI PARA GUIDE PADA DIVISI AGROWISATA PT. KUSUMA SATRIA DINASASRI WISATA JAYAen_US
dc.typeDiploma Reporten_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record