IMPLEMENTASI STEGANOGRAFI CITRA DIGITAL PADA PEMBERKASAN ARSIP MENGGUNAKAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) (STUDI KASUS: PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) CABANG BANDAR UDARA INTERNASIOANAL JUANDA SURABAYA)
Abstract
Arsip merupakan bukti dari kegiatan yang dilakukan dalam sebuah organisasi,
yang memiliki sifat lengkap, dapat dipercaya, tidak berubah dan authentic. Arsip ini
sangat berperan penting bagi sebuah organisasi atau perusahaan karena merupakan
pusat atau sumber informasi. Dokumen dalam arsip berperan terhadap perencanaan,
penganalisisan, perumusan kebijaksanaan, pengambilan keputusan, pembuatan
laporan, penilaian, serta pengendalian dan pelaksanaan pertanggungjawaban
secara tepat. Sehingga informasi arsip memiliki hak akses terbatas kerena menyimpan
rahasia informasi perusahaan.
Arsip tersebut dihimpun secara sistematis dan logis sesuai konteks sehingga
menjadi satu koteks yang memiliki hubungan informasi atau biasa disebut
pemberkasan arsip. Pemberkasan arsip bertujuan untuk mempermudah dalam
pencarian informasi, dalam mengatur, menyusun sehingga membentuk berkas sesuai
dengan tipe dan kegunaan arsip bagi kepentingan pekerjaan. Pemberkasan arsip harus
secara benar dan aman agar informasi penting atau rahasia milik perusahaan tidak
disalah gunakan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
Implementasi steganografi citra digital pada pemberkasan arsip menggunakan
metode Least Significant Bit (LSB) merupakan sistem yang bertujuan untuk
memberikan keamanan data pemberkasan arsip. Metode Least Significant Bit (LSB) digunakan untuk menyembunyikan informasi rahasia dari data arsip dengan cara
menyisipkan informasi pada media citra. Penyisipan informasi dengan mensubtitusi
bit akhir dari informasi dengan bit media citra. Informasi yang sisipkan sebelumnya
dienkripsi terlebih dahulu menggunakan Algoritma Twofish untuk antisipasi saat
informasi yang disisipkan terekstrak oleh pihak tidak berwanang. Metode LSB dipilih
karena ukuran informasi yang disisipkan pada metode LSB tidak merubah media
aslinya sehingga metode ini dapat menampung informasi yang tersembunyi tanpa
menimbulkan kecurigaan.
Sistem pemberkasan arsip yang dibangun berbasis website agar dapat digunakan
dengan mudah oleh pengguna. Pembuatan sistem ini dibangun mengadopsi dari
model protoyipe. Sistem pemberkasan arsip dirancang dan dibangun dengan 2 (dua)
hak akses, yaitu admin, dan sekretaris dengan berbagai fitur yang dapat memudahkan
penggunanya. Hasil dari penelitian ini, sistem mampu mengimplementasikan metode
LSB untuk memberi keamanan pada data arsip rahasia.