dc.description.abstract | Jenis penelitian ini adalah experimental laboratories yang dilakukan di Laboratorium Fitokimia bagian Biologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Jember. Adapun dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu masing-masing varian serbuk simplisia buah kenitu diekstraksi dengan metanol secara ultrasonikasi, difraksinasi dengan n-heksana dan etil asetat, kemudian dipekatkan hingga diperoleh fraksi etil asetat kental, uji aktivitas inhibisi α-glukosidase (dari Saccharomyces cerevisiae) dilakukan berdasarkan prinsip spektrofotometri menggunakan microplate reader, dan identifikasi golongan senyawa kimia. Parameter penghambatan enzim α-glukosidase ditetapkan dengan menggunakan nilai IC50, yaitu konsentrasi yang dapat menghambat 50% aktivitas α-glukosidase dalam kondisi pengujian. Semakin kecil nilai IC50, maka aktivitas inhibisi α-glukosidase semakin besar. Nilai IC50 diperoleh menggunakan analisis probit. Analisis data dilakukan menggunakan uji one-way ANOVA dan LSD.
Hasil uji aktivitas inhibisi α-glukosidase dari fraksi etil asetat buah kenitu varian BB, BK, HL, dan U berturut-turut diperoleh nilai IC50 yaitu yaitu 3,637 ± 0,067; 2,564 ± 0,024; 0,787 ± 0,018; dan 1,130 ± 0,019 μg/ml. Sedangkan nilai IC50 standar akarbose sebagai kontrol positif yaitu 5.480,628 ± 88,219 μg/ml. Diketahui fraksi etil asetat buah kenitu varian BB, BK, HL, dan U memiliki aktivitas inhibitor α-glukosidase dan varian HL memiliki kemampuan penghambatan enzim α-glukosidase (dari Saccharomyces cerevisiae) terbesar. Berdasarkan identifikasi golongan senyawa yang dilakukan, fraksi etil asetat buah kenitu varian BB, BK, HL, dan U mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, triterpenoid, steroid, dan polifenol. | en_US |