Show simple item record

dc.contributor.advisorOKTARIANTI, Rike
dc.contributor.advisorFAJARIAH, Susantin
dc.contributor.authorHIKMAH, Fitri Arifatul
dc.date.accessioned2017-10-24T10:51:43Z
dc.date.available2017-10-24T10:51:43Z
dc.date.issued2017-10-24
dc.identifier.nimNIM111810401025
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/82594
dc.description.abstractMahluk hidup baik itu tumbuhan maupun hewan berkembang biak secara seksual melalui perkawinan. Pola Perkawinan di alam pada makhluk hidup dibedakan menjadi dua tipe yaitu outbreeding dan inbreeding. Outbreeding adalah perkawinan dua individu yang tidak memiliki hubungan keluarga, sedangkan inbreeding adalah perkawinan dua individu yang memiliki hubungan keluarga. Perkawinan inbreeding menimbulkan inbreeding depression yang berpengaruh terhadap fenotip dan viabilitasnya. Hal ini akibat adanya penurunan heterosigositas dan terjadi peningkatan homosigositas. Adanya peningkatan homosigositas maka gen yang sebelumnya tersembunyi dalam genotip heterosigosit akan terekspresi lebih cepat. Sebagian besar gen yang merugikan akibat inbreeding akan muncul menyebabkan terjadi perubahan ukuran, penurunan fertilitas, lebih rentan terhadap penyakit sehingga kekuatan dan kemampuan hidup atau viabilitas menurun. Viabilitas mahluk hidup dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Inbreeding terhadap viabilitas lalat buah (Drosophilla melanogaster Meigen) strain normal. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi Dasar, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu satu kontrol (outbreeding) dan tiga tipe inbreeding yaitu perkawinan saudara kandung, sepupu, paman keponakan, yang masing- masing perlakuan dilakukan 6 ulangan. Parameter yang diamati adalah persentase daya hidup larva-pupa, pupa-imago dan larva-imago. Pengamatan ini dilakukan terhadap viabilitas pada generasi F1. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan uji ANAVA, jika ada perbedaan nyata maka dilakukan uji lanjut dengan DMRT 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan Perkawinan inbreeding menurunkan viabilitas D. melanogaster strain normal. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil rata-rata persentase viabilitas ANAVA bahwa persentase viabilitas D. melanogaster strain normal pada tahap larva-pupa, pupa-imago dan larva-imago. Dari hasil analisis statistik menunjukkan tahap perkembangan larva-pupa didapatkan F hitung (4,37) > F tabel (3,09), pupa-imago didapatkan F hitung (5,15) > F tabel (3,09), larva-imago F hitung (3,63) > F tabel (3,09). Hasil tersebut membuktikan bahwa perkawinan outbreeding berbeda nyata dengan perkawinan inbreeding. Uji DMRT menunjukkan antar pola perkawinan inbreeding tidak berbeda nyata. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa inbreeding menurukan viabilitas D. melanogaster strain normal. Perbedaan pola perkawinan inbreeding (perkawinan saudara kandung, paman keponakan dan saudara sepupu) tidak berpengaruh terhadap viabilitas D. melanogaster strain normal pada tahap larva-pupa, pupa-imago dan larva-imago.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries111810401025;
dc.subjectINBREEDING TERHADAP VIABILITASen_US
dc.subjectLALAT BUAHen_US
dc.titlePENGARUH INBREEDING TERHADAP VIABILITAS LALAT BUAH (Drosophilla melanogaster Meigen) STRAIN NORMALen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record