dc.description.abstract | Kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat secara fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi (PP Nomor 61 Tahun 2014). Kesehatan reproduksi menjadi penting bagi remaja, karena pada masa ini remaja akan diawali dengan masa pubertas, ketika remaja akan mengalami perubahan fisik dan psikologis. Pubertas adalah proses kematangan, hormonal dan pertumbuhan yang terjadi ketika organ reproduksi mulai berfungsi dan karakteristik seks sekunder mulai mucul (Wong, 2009).
Remaja pertengahan adalah remaja yang berada pada usia 15-16 tahun dengan tahap perkembangan remaja yang membutuhkan lebih banyak teman, solidaritas, peran teman sebaya sangat penting dan memberikan pengaruh yang besar pada remaja. Pentingnya teman sebaya dalam proses perkembangannya membuat remaja memiliki kebutuhan yang kuat untuk disukai dan diterima oleh teman sebayanya. Konformitas teman sebaya dapat terjadi apabila individu mengadopsi sikap atau perilaku orang lain karena merasa didesak, baik berupa desakan nyata atau hanya bayangan saja (Santrock, 2007). Konformitas sebagai sumber informasi diartikan sebagai perubahan atau penyesuaian persepsi, keyakinan dan tindakan yang disebabkan oleh kepercayaan individu terhadap informasi yang didapatkan dari orang atau kelompok yang diikuti.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan tingkat konformitas teman sebaya sebagai sumber informasi dengan kesehatan reproduksi remaja di SMA Negeri 4 Jember. Data dalam penelitian ini diambil pada tanggal 30 Mei 2017. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada remaja yang sudah terpilih menjadi responden dalam penelitian melalui skrining dan telah mendatangani inform consent. Jenis penelitian adalah penelitian survei observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X yang bersekolah di SMA Negei 4 Jember dengan sampel sebanyak 96 remaja. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji spearman rank.
Hasil analisis univariat didapatkan dari remaja yang memiliki tingkat konformitas tinggi terdapat 43 (97,7%) remaja dengan kesehatan reproduksi tinggi dan 1 (2,3%) remaja dengan kesehatan reproduksi sedang. Remaja dengan tingkat konformitas sedang terdapat 43 (89,6%) remaja dengan kesehatan reproduksi tinggi dan 10 (10,4%) remaja dengan kesehatan reproduksi sedang. Berdasarkan data tersebut, terlihat kecenderungan bahwa semakin tinggi tingkat konformitas teman sebaya sebagai sumber informasi makan akan semakin tinggi kesehatan reproduksi remaja. Hasil uji statistik spearman rank menunjukkan nilai p value = 0,016 yang berarti p value lebih kecil dari nilai alpha sehingga Ho ditolak yang berarti ada hubungan signifikan antara tingkat konformitas teman sebaya sebagai sumber informasi dengan kesehatan reproduksi remaja di SMA Negeri 4 Jember.
Kesimpulan penelitian ini yaitu ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat konformitas teman sebaya sebagai sumber informasi dengan kesehatan reproduksi remaja yang berarti, semakin tinggi tingkat konformitas teman sebaya sebagai sumber informasi, maka semakin tinggi kesehatan reproduksi remaja. Hal ini terjadi karena teman sebaya yang terbentuk dan lingkungan sekolah yang saling mendukung dalam memberikan informasi terkait kesehatan reproduksi. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai referensi bagi perawat sebagai educator dalam upaya promotif dan preventif berkaitan dengan tingkat konformitas teman sebaya sebagai sumber informasi dengan kesehatan reproduksi remaja. | en_US |