PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENGADUK ADONAN BRIKET (BAGIAN STATIS)
Abstract
Pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat menyebabkan permintaan energi semakin meningkat
pula. Salah satu sumber energi utama yang banyak dikonsumsi oleh manusia adalah sumber daya alam
yang berasal dari fosil. Sumber energi ini terbentuk berjuta-juta tahun yang lalu, sehingga
lambat laun akan habis. Masalah pengurangan sumber energi ini mendorong manusia untuk melakukan
penghematan dan mencari sumber energi pengganti. Oleh karena itu, perlu diupayakan sumber bahan
baku alternatif yang dapat diperbarui serta bahan bakunya yang mudah untuk diperoleh. Salah satu
contoh sumber energi tersebut seperti energi yang berasal dari biomassa yaitu briket. Salah satu
biomassa yang dapat dijadikan briket adalah sekam padi, Sekam merupakan produk samping penggilingan
gabah menjadi beras. Untuk mempermudah pembuatan briket sekam arang maka dibutuhkan suatu mesin
pengaduk adonan briket yang dapat memudahkan operator dalam proses pembuatan briket sekam arang.
Cara kerja dari alat ini yaitu pertama motor dihidupkan, setelah dihidupkan putaran dan daya dari
motor ditransmisikan oleh puli penggerak yang terdapat pada motor ke puli reducer. Selanjutnya
reducer akan mereduksi putaran dari motor dengan perbandingan 1 : 40. Kemudian dari puli keluaran
reducer inilah putaran dari motor diteruskan ke poros dengan sirip pengaduk yang ditumpu oleh dua
buah bantalan. Pada poros terdapat sirip pengaduk yang berfungsi untuk mengaduk adonan arang sekam
dan lem dengan perbandingan 6 : 1 hingga tercampur dengan rata. Total
¼ volume drum dapat mengaduk hingga kapasitas 2 kg / menit.
Rangka Mesin Pengaduk Adonan Briket memiliki dimensi dengan lebar 330mm dan tinggi 720 mm. Bahan
rangka besi hollow lembaran baja jenis ST37.
Pengelasan pada rangka menggunakan elektroda jenis AWS E 6013 diameter 2 mm. Elektroda jenis ini
digunakan untuk semua pengelasan. Baut dan mur menggunakan jenis ulir metris kasar M14 serta ulir
metris halus M10 dengan bahan baut dan mur adalah baja liat.