PENINGKATAN KINERJA USAHA KECIL DAN MENENGAH MELALUI INOVASI
Abstract
Penelitian ini berfokus pada pengaruh dari kepemimpinan, kapabilitas teknologi, pembelajaran, dan 
kekuatan kompetitif industri terhadap kinerja UKM secara langsung maupun tidak langsung dengan 
inovasi sebagai variabel mediasi. Banyak penelitian yang ada bertujuan untuk menganalisis pengaruh 
variabel- variabel tersebut terhadap kinerja UKM secara langsung. Akan tetapi, hanya sedikit 
penelitian yang menganalisis pengaruh variabel-variabel tersebut terhadap kinerja UKM melalui 
inovasi padahal beberapa bukti empiris menunjukkan bahwa inovasi juga berpengaruh terhadap kinerja 
UKM. Penelitian terdahulu telah menemukan bahwa ada beberapa faktor yang memengaruhi kinerja UKM 
melalui inovasi, misalnya kepemimpinan dan kekuatan kompetitif industri. Sedangkan penelitian 
terdahulu yang meneliti kapabilitas teknologi dan pembelajaran terhadap kinerja UKM melalui inovasi 
belum pernah dilakukan sehingga hal tersebut menjadi konstruksi baru dalam penelitian ini.
Populasi penelitian ini seluruh UKM sektor meubelair, mamin khas, kerajinan, batik, dan bordir di 
Kabupaten Jember sebesar 156 unit usaha. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik 
proportionate sampling method berdasarkan proporsi masing-masing sektor. Metode yang digunakan 
untuk menentukan jumlah sampel adalah menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan sebesar 5% 
sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak
113 unit usaha. Sebelum instrumen penelitian dibagikan, terlebih  dahulu dilakukan uji validitas 
dan reliabilitas instrumen penelitian terhadap 40 UKM sektor meubelair, mamin khas, kerajinan, 
batik, dan bordir di Kabupaten Jember yang tidak dijadikan sebagai sampel. Analisis statistik 
deskriptif dalam penelitian
ini mencakup deskripsi umum responden dan deskripsi variabel penelitian. Analisis statistik 
inferensial penelitian ini adalah analisis jalur (Path Analysis) dengan menggunakan Amos.
Secara keseluruhan, dari 13 hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terdapat tujuh hipotesis 
yang diterima dan enam hipotesis yang ditolak. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat 
lima jalur yang berpengaruh signifikan, yaitu kapabilitas teknologi dan kekuatan kompetitif 
industri terhadap inovasi UKM, serta kapabilitas teknologi, pembelajaran, dan inovasi terhadap 
kinerja UKM. Sedangkan kepemimpinan dan pembelajaran tidak berpengaruh signifikan terhadap inovasi 
UKM, kepemimpinan dan kekuatan kompetitif industri tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja 
UKM. Hasil pengujian hipotesis pengaruh tidak langsung menunjukkan bahwa terdapat dua jalur tidak 
langsung yang berpengaruh signifikan, yaitu kapabilitas teknologi dan kekuatan kompetitif industri 
terhadap kinerja UKM melalui inovasi. Sedangkan pengaruh kepemimpinan dan pembelajaran terhadap 
kinerja UKM melalui inovasi tidak signifikan.
