“RASIONALITAS KEBERTAHAN PETANI PADI DITENGAH-TENGAH PERALIHAN PERTANIAN JERUK DI DESA KESILIR, KECAMATAN SILIRAGUNG, KABUPATEN BANYUWANGI”

Abstract

Wilayah Banyuwangi kini terkenal dengan produksi jeruknya yang melimpah, pertanian jeruk kini menjadi primadona dikalangan petani karena hasilnya yang menjanjikan. Pertanian di Desa Kesilir juga mengalami berubahan, petani yang dulunya bertani padi kini mulai beralih ke pertanian jeruk. Namun peralihan tersebut tidak terjadi secara massal. Sebagian dari petani masih mempertahankan pertanian padinya di tengah-tengah peralihan pertanian jeruk. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan rasionalitas kebertahanan petani padi di tengah-tengah peralihan pertanian jeruk. Serta untuk mengetahui kehidupan sosial budaya sehari-hari para petani padi dan petani jeruk di Desa Kesilir.

Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif (descriptive research). Untuk penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk teknik pengabsahan data menggunakan teknik trianggulasi. Metode analisis data terlebih dahulu melakukan pengumpulan data yang ada di lapangan. Dengan teknik penyajian dan analisa data cara mengolah data awal menjadi uraian analisis. Hasil dari penelitian ini petani yang masih bertahan dengan pertanian padi adalah mereka yang menganggap pertanian padi sebagai kebiasaan dan sebagai kebutuhan rumah tangga yang harus ada di rumah. Bagi mereka tersedianya beras di rumah akan menyelamatkan mereka dari ancaman kelaparan. Selain itu banyaknya lahan sewa membuat petani mempertahankan pertanian padi, dalam sistem sewa lahan tersebut tidak diperbolehkan untuk tanaman tahunan seperti