Show simple item record

dc.contributor.advisorSUBAGIARTA, I Wayan
dc.contributor.advisorADENAN, Moh.
dc.contributor.authorBAYUANGGA, Henry Januar
dc.date.accessioned2017-10-19T02:56:32Z
dc.date.available2017-10-19T02:56:32Z
dc.date.issued2017-10-19
dc.identifier.nimNIM130820201009
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/82268
dc.description.abstractMetode penelitian dalam penulisan tesis ini menggunakan deskriptif dan kuantitatif. Dalam penelitian ini kajian deskriptif yang diperoleh dari teori-teori ekonomi kemudian disesuaikan dengan fakta yang terjadi berdasarkan tahun penelitian, kemudian diperkuat dengan adanya analisis data kuantitatif berdasarkan data yang diperoleh dari berbagai sumber. Bedasarkan struktur kontribusi PDRB di Kabupaten Banyuwangi dari tahun 2008 hingga tahun 2013, telah terjadi pergeseran kontribusi PDRB. Sektor primer yang mulanya menjadi sektor andalan Kabupaten Banyuwangi setiap tahunnya mengalami pengurangan kontribusi terhadap PDRB. Namun berbeda dengan sektor tersier yakni sektor perdagangan dimana pada tahun 2008 hingga tahun 2013 mengalami peningkatan yang positif. Hal tersebut terjadi karena salah satunya adalah ahli fungsi lahan yang pada awalnya untuk sektor primer atau pertanian, kini menjadi perumahan dan perindustrian. Kemudian berdasarkan alat analisis Typology Klassen, yang membagi daerah menjadi empat kuadran, rata-rata Kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuwangi berada pada kuadran IV. Terdapat 11 Kecamatan yang masuk dalam kategori kuadran ini, merupakan daerah yang relatif tertinggal. Dengan tingkat laju pertumbuhan dan PDRB per kapitanya di bawah rata-rata Kabupaten, sehingga menyebabkan daerah ini menjadi daerah relatif tertinggal. Laju pertumbuhan dan PDRB per kapita mengalami perbedaan karena adanya sumber daya alam yang berbeda, sehingga menyebabkan sektor unggulan pada masing-masing Kecamatan tidak sama. Selanjutnya jika dilihat dari hasil analisis Indeks Spesialisasi Kabupaten Banyuwangi selama tahun 2008 sampai dengan tahun 2013, diketahui memiliki indeks spesialisasi antara 0,35 hingga 0,50. Hal tersebut mengindikasikan bahwa tingkat spesialisasi sektoral di Kabupaten Banyuwangi sangat rendah sehingga sektor ekonomi tersebar cukup merata dalam perekonomian daerah dimana terdapat 3 sektor yang menjadi konsentrasi pertumbuhan yakni sektor pertanian, sektor pertambangan dan sektor jasa-jasa. Hasil analisis terhadap perubahan struktur ekonomi Kabupaten Banyuwangi dengan kontribusi PDRB, analisis Shift Share Classic dan Shift Share Modifikasi Esteban-Marquilas diketahui bahwa: Kontribusi PDRB Kabupaten Banyuwangi tahun 2008 sampai dengan tahun 2013 menunjukkan bahwa struktur perekonomian Banyuwangi bergeser dari sektor primer menuju ke sektor sekunder dan tersier, walaupun tingkat pergeserannya relatif kecil dari tahun ke tahun. Berdasarkan analisis Shift Share Modifikasi Esteban-Marquilas, hanya sektor pertanian, pertambangan, industri, konstruksi, perdagangan dan jasa-jasa yang memiliki keunggulan kompetitif dan sektor perdagangan hanya memiliki keunggulan spesialisasi. Dari semua hal di atas mengindikasikan bahwa terjadi perubahan struktur ekonomi di Kabupaten Banyuwangi yang didominasi oleh sektor tersier namun secara struktural masih kurang kokoh.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries130820201009;
dc.subjectTRANSFORMASIen_US
dc.subjectEKONOMIen_US
dc.titlePENGUKURAN KEMBALI TRANSFORMASI STRUKTUR EKONOMI DI KABUPATEN BANYUWANGIen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record