| dc.description.abstract | Menurut  (  Hardiatmo,  2007)  pada  dasarnya  perencanaan  umur  perkerasan  jalan
disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan lalu lintas yang ada, umumnya didesain dalam kurun waktu 
antara 10-20 tahun, yang artinya jalan diharapkan tidak akan mengalami kerusakan dalam 5 tahun 
pertama. Tetapi jika pada realita yang ada jalan sudah rusak sebelum 5 tahun pertama maka bisa 
dipastikan akan mengalami masalah besar di kemudian hari. Seperti yang terjadi di ruas Jalan 
Kemundung Desa Bondoyudo Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang, berdasarkan survei terdapat rusak 
tepi, retak kulit buaya dan lubang kurang dari 50mm. Menurut histori jalan kelas III C ini, 
perencanaan terahir dilakukan pada tahun 2010 dan sudah memasuki umur kerusakan 5 tahun pertama. 
Oleh karena itu perlu dilakukan survei kerusakan, peningkatan dan perhitungan estimasi biaya, agar 
dapat diketahui persentase kerusakan, perencanaan tebal lapis tambahan dan analisa total biaya yang 
di perlukan untuk perbaikan dan peningkatan jalan tersebut. Berdasarkan survei total kerusakan yang 
ada di Jalan kemundung Desa Bondoyudo Kecamatan sukodono Lumajang adalah 33,23 %. Dari hasil 
tersebut maka perlu dilakukan penambalan lubang dan peningkatan lapis tambahan (overlay) dengan 
menggunakan metode Analisa Komponen, Bina Marga 1987, hasil yang di dapat adalah 5 cm untuk lapis 
tambahan. Untuk estimasi biaya volume total kerusakan jalan dikalikan dengan AHS dari Dinas 
Pekerjaan Umum Lumajang tahun 2017. Total kerusakan ( 33,23 %) adalah ( Rp 172.319.769,-) ditambah 
dengan perhitungan lapis tambahan ( Rp 880.961.357,-) dengan   lebar   jalan   3,5   m    dan    
panjang    1,575    km    menghasilkan    total Rp 1.053.281.126,- | en_US |