dc.description.abstract | Pemilahan sampah sejak dini akan memudahkan pengolahan sampah sehingga
zero waste dapat tercapai. Keberhasilan user dalam proses pemilahan sampah
sejak dini dapat dipengaruhi oleh bentuk tampilan design kotak sampah yang
menarik. Bentuk desain tempat sampah idealnya minimal terdiri dari dua kotak
sampah atau lebih disertai kode jenis sampah. Kode jenis sampah dapat berupa
perbedaan warna yang mencolok. Berbagai model kotak sampah yang berada di
pasaran, tampilannya berkaitan dengan kajian geometri yaitu bentuk dasar,
jumlah, dan ukuran komponen penyusun. Konstruksi benda dengan teknik
penggabungan benda geometri yang relevan dengan pemodelan bentuk kotak
sampah pernah dilakukan oleh Purwanto dan Bastian (Purwanto, 2004:1; Bastian,
2011:2). Namun hasil penelitian yang diperoleh belum dapat sepenuhnya
diterapkan untuk desain pembuatan kotak sampah. Oleh karena itu, perlu
dilakukan studi tentang konstruksi kotak sampah melalui penggabungan benda
geometri melalui media penataan kerangka silinder dan balok. Terdapat beberapa
teori dasar yang berkaitan dengan penyajian benda geometri yaitu silinder, bola,
balok (prisma), kerucut, persegi panjang, lingkaran, ellipsoida; peraturan
penyelenggaraan sarana dan prasarana persampahan di Indonesia; dan geometri
dalam desain bentuk benda. Terdapat 3 tahapan untuk penyelesaian permasalahan
tersebut. Pertama menetapkan data kerangka tabung dan kerangka balok berupa,
elipsoida. Kedua memodelisasi silinder, bola, balok (prisma), kerucut, persegi
panjang, lingkaran sebagai komponen kotak sampah. Ketiga penggabungan hasil
modelisasi komponen kotak sampah dari potongan silinder, bola, balok, kerucut,
persegi panjang dan lingkaran pada kerangka silinder atau kerangka balok.
Terakhir menyusun program dan visualisasi komputer menggunakan Maple 13.
Penyelesaian permasalahan konstruksi kotak sampah dibagi dalam 2 tahap.
Pertama mengkonstruksi komponen-komponen kotak sampah. Kedua membahas
penggabungan komponen kotak sampah pada kerangka silinder dan kerangka
balok. Dari hasil penelitian didapatkan 23 bentuk penggabungan kotak sampah.
Pada bagian ini dibahas penyelesaian permasalahan konstruksi kotak sampah
dalam 2 tahap. Pertama mengkonstruksi komponen-komponen kotak sampah.
Kedua membahas penggabungan komponen kotak sampah pada kerangka silinder
dan kerangka balok. Dari hasil penelitian didapatkan 23 bentuk penggabungan
kotak sampah. Untuk merangkai komponen kotak sampah maka diberikan dua
media penataan yaitu kerangka silinder dan balok. Pertama, baik pada media
penataan kerangka silinder maupun balok dikakukan pembagian segmen menjadi
tiga bagian. Kedua, pengisian masing-masing bagian segmen dengan komponen
yang sudah dibentuk. Ketiga merangkai setiap segmen tersebut sehingga
dihasilkan berbagai macam bentuk kotak sampah. Media penataan kerangka
silinder memberikan karakteristik lengkung dan kerangka balok memberikan
karakteristik lurus pada kotak sampah yang dihasilkan. Pada skripsi ini telah
diperkenalkan prosedur konstruksi kotak sampah menggunakan media penataan
kerangka silinder dan balok untuk menghasilkan bentuk yang simetris dan
bervariasi. Diharapkan untuk penelitian ke depan metode ini dapat dikembangkan
lagi dengan menggunakan kurva, operasi geometri atau benda geometri lainnya
seperti hiperboloida dan lain sebagainya. | en_US |