Show simple item record

dc.contributor.advisorKusno
dc.contributor.advisorAgustin, Ika Hesti
dc.contributor.authorIslamianti, Adita Cahya
dc.date.accessioned2017-10-18T01:40:03Z
dc.date.available2017-10-18T01:40:03Z
dc.date.issued2017-10-18
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/82163
dc.description.abstractPemilahan sampah sejak dini akan memudahkan pengolahan sampah sehingga zero waste dapat tercapai. Keberhasilan user dalam proses pemilahan sampah sejak dini dapat dipengaruhi oleh bentuk tampilan design kotak sampah yang menarik. Bentuk desain tempat sampah idealnya minimal terdiri dari dua kotak sampah atau lebih disertai kode jenis sampah. Kode jenis sampah dapat berupa perbedaan warna yang mencolok. Berbagai model kotak sampah yang berada di pasaran, tampilannya berkaitan dengan kajian geometri yaitu bentuk dasar, jumlah, dan ukuran komponen penyusun. Konstruksi benda dengan teknik penggabungan benda geometri yang relevan dengan pemodelan bentuk kotak sampah pernah dilakukan oleh Purwanto dan Bastian (Purwanto, 2004:1; Bastian, 2011:2). Namun hasil penelitian yang diperoleh belum dapat sepenuhnya diterapkan untuk desain pembuatan kotak sampah. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi tentang konstruksi kotak sampah melalui penggabungan benda geometri melalui media penataan kerangka silinder dan balok. Terdapat beberapa teori dasar yang berkaitan dengan penyajian benda geometri yaitu silinder, bola, balok (prisma), kerucut, persegi panjang, lingkaran, ellipsoida; peraturan penyelenggaraan sarana dan prasarana persampahan di Indonesia; dan geometri dalam desain bentuk benda. Terdapat 3 tahapan untuk penyelesaian permasalahan tersebut. Pertama menetapkan data kerangka tabung dan kerangka balok berupa, elipsoida. Kedua memodelisasi silinder, bola, balok (prisma), kerucut, persegi panjang, lingkaran sebagai komponen kotak sampah. Ketiga penggabungan hasil modelisasi komponen kotak sampah dari potongan silinder, bola, balok, kerucut, persegi panjang dan lingkaran pada kerangka silinder atau kerangka balok. Terakhir menyusun program dan visualisasi komputer menggunakan Maple 13. Penyelesaian permasalahan konstruksi kotak sampah dibagi dalam 2 tahap. Pertama mengkonstruksi komponen-komponen kotak sampah. Kedua membahas penggabungan komponen kotak sampah pada kerangka silinder dan kerangka balok. Dari hasil penelitian didapatkan 23 bentuk penggabungan kotak sampah. Pada bagian ini dibahas penyelesaian permasalahan konstruksi kotak sampah dalam 2 tahap. Pertama mengkonstruksi komponen-komponen kotak sampah. Kedua membahas penggabungan komponen kotak sampah pada kerangka silinder dan kerangka balok. Dari hasil penelitian didapatkan 23 bentuk penggabungan kotak sampah. Untuk merangkai komponen kotak sampah maka diberikan dua media penataan yaitu kerangka silinder dan balok. Pertama, baik pada media penataan kerangka silinder maupun balok dikakukan pembagian segmen menjadi tiga bagian. Kedua, pengisian masing-masing bagian segmen dengan komponen yang sudah dibentuk. Ketiga merangkai setiap segmen tersebut sehingga dihasilkan berbagai macam bentuk kotak sampah. Media penataan kerangka silinder memberikan karakteristik lengkung dan kerangka balok memberikan karakteristik lurus pada kotak sampah yang dihasilkan. Pada skripsi ini telah diperkenalkan prosedur konstruksi kotak sampah menggunakan media penataan kerangka silinder dan balok untuk menghasilkan bentuk yang simetris dan bervariasi. Diharapkan untuk penelitian ke depan metode ini dapat dikembangkan lagi dengan menggunakan kurva, operasi geometri atau benda geometri lainnya seperti hiperboloida dan lain sebagainya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKonstruksi Kotak Sampah SNIen_US
dc.subjectMediaen_US
dc.subjectKerangka Silinderen_US
dc.titleKONSTRUKSI KOTAK SAMPAH BERSTANDAR SNI MELALUI MEDIA PENATAAN KERANGKA SILINDER DAN BALOKen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record