dc.description.abstract | Angkutan Perintis merupakan angkutan operasional bersubsidi untuk melayani daerah terisolir dan belum berkembang. Angkutan ini berguna untuk menunjang berbagai macam bentuk kegiatan baik kegiatan ekonomi, budaya, sosial dan pariwisata di kawasan selatan Kabupaten Jember. Kendaraan yang beroperasi berjumlah empat unit bus kecil berkapasitas 19 penumpang. Bus yang beroperasi tersebut terbagi atas dua trayek, yaitu Terminal Tawang Alun-Payangan dan Terminal Tawang Alun-Andongrejo. Bus perintis ini dijadwalkan dua kali perjalanan dengan keberangkatan pagi dan siang. Jadwal keberangkatan yang lama dan sedikit menjadi masalah terhadap kinerja angkutan. Oleh karena itu, hipotesis yang terbentuk dari pengamatan menarik untuk diteliti guna mengetahui kinerja angkutan perintis dan tingkat kepuasan pengguna jasa transportasi dari bus perintis. Kinerja angkutan perintis yang ditinjau adalah waktu perjalanan pergi pulang, faktor muat, selisih waktu (headway), jumlah trip dan jarak tempuh serta jumlah penumpang per kendaraan per hari. Kepuasan penumpang didasarkan pada konsep lima dimensi penting dari suatu pelayanan (service), yaitu reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan tangible. Metode yang digunakan untuk analisis kepuasan yaitu dengan analisis kuadran.
Hasil analisis kinerja angkutan menunjukkan bahwa keseluruhan kinerja tidak memenuhi standar rekomendasi World Bank dan standar pedoman teknis dari Dinas Perhubungan. Parameter perjalanan pergi pulang rata-rata 7-8 jam, Time Headway mencapai empat jam, jumlah trip kendaraan hanya satu kali dan jumlah penumpang belum memenuhi standar dari pedoman teknis. Hasil analisis kuadran menunjukkan beberapa variabel masuk dalam kuadran dua (atribut ketepatan jam keberangkatan, tarif angkutan, perilaku sopir, ketertiban pengemudi, keamanan penumpang, dan kenyamanan tempat duduk). Pihak DAMRI beserta pihak instansi terkait lainnya terhadap angkutan perintis untuk mensosialisasikan lebih luas lagi. Tidak hanya melalui media televisi dan, tapi juga memasang banner di pusat-pusat keramaian rakyat. | en_US |