Show simple item record

dc.contributor.authorMuhammad Farhan
dc.date.accessioned2013-12-11T08:50:36Z
dc.date.available2013-12-11T08:50:36Z
dc.date.issued2013-12-11
dc.identifier.nimNIM051810401115
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8200
dc.description.abstractAlga cokelat (Phaeophyta) adalah salah satu di antara tiga divisi alga laut makrobentik yang ditemukan tumbuh di perairan laut. Tubuh alga ini masih berupa thallus yang terdiri atas holdfast, blade dan stipe (Trono dan Ganzon-Fortes, 1988). Warna cokelat thallus alga ini disebabkan oleh pigmen fukosantin. Cadangan makanan Phaeophyta berupa laminaran dan mannitol. Phaeophyta ditemukan predominan pada zona litoral bawah dan subtidal atas (Bold dan Wynne, 1985). Penelitian tentang alga laut makrobentik telah dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia, namun belum pernah dilakukan di Pantai Pancur sehingga penelitian di zona intertidal Pantai Pancur TNAP sangat penting untuk dilakukan karena kelompok organisme ini memiliki peran ekologi dan ekonomi penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas yang meliputi, keanekaragaman dan dominansi jenis alga laut makrobentik divisi Phaeophyta. Metode kerja meliputi pengumpulan data Phaeophyta yang dilakukan dengan menggunakan metode plot dan pengukuran data lingkungan. Data Phaeophyta yang dikumpulkan meliputi nama jenis dan persen penutupan masing-masing jenis. Pengukuran data lingkungan meliputi faktor fisik (suhu dan substrat) dan kimia (salinitas). Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis yang meliputi identifikasi jenis, Indeks Nilai Penting (INP) setiap jenis dan indeks keanekaragaman jenis (H’) Phaeophyta. Berdasarkan hasil penelitian, pada wilayah intertidal Pantai Pancur TNAP ditemukan tumbuh tiga jenis alga laut makrobentik yang tergolong ke dalam Divisi Phaeophyta, yaitu Dictyota bartayresiana Lamouroux, Padina australis Hauck dan Sargassum cinereum J.G. Agardh. Ketiga jenis alga tersebut tumbuh pada substrat vii vii batu karang. Keanekaragaman jenis Pheophyta di Pantai Pancur TNAP tergolong rendah yang ditunjukkan oleh nilai H’ <1 yaitu sebesar 0,39. Jenis alga yang mendominasi di wilayah intertidal tersebut adalah S. cinereum, hal ini ditunjukkan oleh nilai Indeks Nilai Penting (INP) jenis tersebut paling tinggi, yaitu 141,02%. Selanjutnya jenis subdominan yaitu P. australis dengan nilai INP 56,60%, sedangkan D. bartayresiana merupakan jenis tersisih dengan nilai INP yang terendah yaitu 2,38%. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah di perairan intertidal Pantai Pancur Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) ditemukan tiga jenis alga laut makrobentik yaitu, Dictyota bartayresiana Lamouroux, Padina australis Hauck dan Sargassum cinereum J.G. Agardh. Keanekaragaman jenis Phaeophyta tergolong rendah dan jenis yang dominan adalah Sargassum cinereum.en_US
dc.relation.ispartofseries051810401115;
dc.subjectAlga Laut Makrobentik Divisi Phaeophyta Di Zona Intertidal Taman Nasional Alas Purwoen_US
dc.titleSTRUKTUR KOMUNITAS ALGA LAUT MAKROBENTIK DIVISI PHAEOPHYTA DI ZONA INTERTIDAL PANTAI PANCUR TAMAN NASIONAL ALAS PURWOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record