dc.contributor.advisor | PURWOWIBOWO | |
dc.contributor.author | PRABAWO, Arief Dwi Ariyanto | |
dc.date.accessioned | 2017-09-18T04:31:39Z | |
dc.date.available | 2017-09-18T04:31:39Z | |
dc.date.issued | 2017-09-18 | |
dc.identifier.nim | NIM980103101049 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/81734 | |
dc.description.abstract | Pada saat berbagai krisis melanda negara kita yang dibarengi dengan menurunnya stabilitas keamanan, sektor pariwisata juga ikut terpuruk yang ditandai dengan semakin merosotnya jumlah wisatawan pada dua tahun terakhir, rendahnya tingkat hunian kamar Hotel, serta sepinya pembelian paket wisata yang mengakibatkan bangkrutnya beberapa BPW (Badan Penyelenggara Wisata). Murahnya harga produk pariwisata akibat merosotnya nilai rupiah masih belum bisa menarik minat wisatawan untuk berkunjung karena citra buruk akibat terjadinya kerusuhan yang muncul dibeberapa daerah. Calon wisatawan mancanegara menunggu sampai situasi keamanan pulih dan stabil. Kondisi yang demikian ini jelas merugikan dan memperburuk kondisi pariwisata sebagai sektor andal an.
Dengan memperhatikan hal tersebut kiranya penyelenggara pembangunan kepariwisataan. Guna memulihkan kondisi yang semakin buruk memerlukan keterpaduan dan sinergi antara kekuatan masyarakat, sektor di pemerintah, media massa dan usaha pariwisata. Oleh karena itu, pengembangan kepariwisataan mutlak harus direncanakan dengan cermat dan tepat sasaran yang didukung, data dan informasi yang memadai.
- Pengertian Kepariwisataan
Bila pariwisata dilihat sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka pariwisata adalah sebagai suatu proses yang dapat menciptakan nilai tarnbah terhadap barang dan atau jasa sebagai satu kesatuan | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 980103101049; | |
dc.subject | HOTEL | en_US |
dc.subject | PEMANDIAN KEBON AGUNG JEMBER | en_US |
dc.title | JUDUL . KONDISI HOTEL DAN PEMANDIAN KEBON AGUNG JEMBER DI TAHUN 2001 | en_US |
dc.type | Diploma Report | en_US |