IbM BURUH TANI KOPI KAKAO DI PTPN XII DUSUN CURAH KETANGI NDARUNGAN DESA SETAIL KECAMATAN GENTENG KABUPATEN BANYUWNGI
View/ Open
Date
2016-12-29Author
WIDAYANTO, ERNO
MA’RUF, Muhammad
YUNARNIWIDIARTI, WIWIK
Metadata
Show full item recordAbstract
RT.7 dan RT.8 RW 1 Dusun Curahketangi, adalah salah satu wilayah yang
terdiri atas 30 KK yang berlokasi ditengah perkebunan Kopi Kakao PTPN XII. Pendidikan
orang tua rata-rata lulusan SD, sedangkan anak-anaknya rata-rata lulusan SMP. Setelah SMP
tidak ada yang melanjutkan sekolah lagi disebabkan oleh faktor biaya. Dari 30 KK tersebut
50% kerja diperkebunan, baik laki maupun perempuan. Sedang anak yang putus sekolah tadi
juga membantu kerja orang tua di kebun kopi kakao PTPN XII. Pekerjaan yang dilakukan
oleh buruh tani kopi kakao diataranya adalah pangkas dahan kopi kakao, memupuk,
mengobat, memetik buah kopi kakao dan lain-lain. Gaji karyawan 15 hari sekali yang ratarata
libur 5 hari tiap 15 hari. Gaji yang dibayar oleh PTPN XII sebesar Rp. 25.000 perhari,
yang bekerja mulai jam 7.00 WIB pagi sampai dengan 13.00 WIB. Sedangkan fasililitas dari
pihak perusahaan yang lain menurut sumber yang berhasil dihimpun, sama sekali tidak ada.
Dari analisa situasi tersebut diatas, ada beberapa persoalan untuk memenuhi kriteria rumah
sehat yang diantaranya adalah : Penjelasan yang lebih detil tentang rumah sehat,Tidak adanya
Jamban, akan mendorong penghuni rumah untuk buang air besar sembarangan. Daya beli
masyarakat yang rendah karena penghasilan yang rendah pula sehingga tidak mampu berpikir
untuk hidup sehat.Tercemarinya sumber air dengan limbah kotoran karena belum adanya
kakus dimasing-masing KK di RT tersebut. Identifikasi permasalahan diatas akan lebih
meningkatkan kesehatan masyarakat tersebut, apabila terfasilitasinya penyediaan Jamban
sehat dan yang murah untuk pengadaan di tiap-tiap KK yang belum mampu membuat kakus
sendiri disamping harus adanya penyuluhan tentang rumah sehat. Sehingga kesehatan
masyarakat terangkat sekaligus mampu menaikkan pendapatan sebagai karyawan buruh tani
kopi kakao, disamping perlunya perhatian yang lebih serius dari pihak PTP N sendiri.
Sebagai tindak lanjutnya dalam kegiatan IbM ini akan dilakukan pembekalan tentang rumah
sehat yang diteruskan dengan bantuan peralatan dan pemasangan peralatan jamban sehat bagi
buruh tani yang ada dibawah garis kemiskinan.