dc.description.abstract | Candida albicans dapat menyebabkan penyakit infeksi yang disebut kandidiasis. Pengobatan kandidiasis selama ini melibatkan agen antijamur yang tidak dapat di absorbsi oleh organ tubuh. Pengobatan dengan cara tersebut disamping mahal juga dapat menimbulkan efek toksik yang menonjol pada tubuh pasien. Berdasarkan hal tersebut maka telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui macam hasil ekstraksi biji srikaya (Annona squamosa) yang mempunyai pengaruh penghambatan terhadap pertumbuhan C. albicans ATCC 2592, selain itu sebagai upaya pencarian bahan alami untuk pengobatan infeksi kandidiasis. Penelitian dilakukan dengan beberapa metode meliputi preparasi ekstrak biji srikaya, peremajaan biakan, pembuatan inokulum, pengujian macam ekstrak biji srikaya terhadap pertumbuhan C. albicans ATCC 2592 dan pengujian aktivitas ekstrak biji srikaya fasa minyak terhadap pertumbuhan C. albicans ATCC 2592. Basil pengujian macam ekstrak biji srikaya terhadap pertumbuhan C. albicans ATCC 2592 menunjukkan bahwa ekstrak biji srikaya fasa minyak 2,5% relatif tidak berpengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan sel, tetapi lebih berpengaruh pada mempercepat fase kematian C albicans ATCC 2592 dibandingkan dengan ekstrak biji srikaya fasa endapan dan etanol 0,0475%. Basil pengujian aktivitas ekstrak biji srikaya (A. squamosa) fasa minyak dengan berbagai konsentrasi menunjukkan bahwa ekstrak biji srikaya (A. squamosa) fasa minyak 5% berpengaruh terhadap pertumbuhan C. albicans. ATCC 2592 dalam mempercepat fase stationer dibandingkan dengan konsentrasi 10%, 15% dan 20%. | en_US |