| dc.description.abstract | Telah dilakukan penelitian Fabrikasi sol-gel benedict sebagai sensor kimia untuk deteksi kadar gula dalam urine, dimana sol-gel merupakan hasil reaksi hidrolisis yang disertai kondensasi alkohol dan kondensasi air, sehingga membentuk senyawaan sol-gel yang mcmerangkap reagent benedict (Cu2+) diantara ikatan-ikatan siloksana yang membentuk daring faring atau rongga. Dilakukan Optimasi waktu reaksi dan optimasi perbandingan volume TEOS: Benedict dengan perbandingan 1:1, 1:1,5, 1:2, 1: 3 v/v. Optimasi yang dilakukan adalah respon waktu yang digunakan oleh Sol-gel benedict untuk melakukan reaksi, dan seberapa bagus perbedaan warna yang ditunjukkan oleh masing-masing perbandingan volume TEOS: Benedict, Sehingga dapat menentukan daerah kerja sol-gel benedict terhadap perbedaan konsentrasi dari sampel urine. Hasil optimasi menunjukkan bahwa serbuk dengan perbandingan volume 1:2 menunjukkan waktu reaksi yang sangat cepat dan perbedaan warna yang mencolok, sehinga bisa digunakan untuk menentukan konsentrasi dari sampel. warna biru muda berarti konsentrasi glukosa 1000 ppm dan mengidentifikasikan bahwa kadar gula dalam urine normal, warna hijau muda menunjukkan konsentrasi glukosa 2000 ppm dan ini mengidentifikasikan sebagai ambang batas normal, dan perlu periksa lebih lanjut ke dokter, juga warna kuning berarti konsentrasi glukosa 3000 ppm dan mengidentifikasikan bahwa pemakai mempunyai kadar glukosa berlebih dalam urinenya. | en_US |
